MEDAN, Waspada.co.id – Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban kebakaran di Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Calon Wali Kota Medan, Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) bersama DPW Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Sumatera Utara sambangi para korban, Kamis (15/8) kemarin.
Prof Ridha bersama DPW IMO Indonesia Sumut membawa sejumlah bantuan dalam upayanya mengurangi beban yang dirasakan para korban.
Prof Ridha bersama IMO hadir membawa sembako, air mineral dan juga pakaian layak pakai yang merupakan donasi dari para pengurus dan anggota IMO Indonesia Sumut.
Sebagai Pembina IMO Indonesia Sumut Prof Ridha menyampaikan rasa berdukanya atas musibah kebakaran yang dialami warga Pulo Brayan terkhusus Lorong 5.
Dia juga mengajak para korban kebakaran untuk tabah menghadapi cobaan yang dirasakan para warga yang menjadi korban.
“Saya harap semua bisa tabah dan sabar menghadapi cobaan karena kita tahu ada hikmah di setiap musibah yang dihadapi manusia,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IMO Indonesia Sumut, H. Nuar Erde menyebutkan jika bantuan tersebut bisa meringankan beban keluarga yang menjadi korban kebakaran yang diharapkan bisa bermanfaat.
“Kami sangat prihatin atas kejadian naas yang menimpa warga lorong 5 ini,” ujarnya didampingi sekretaris Fajar Trihatya dan anggota lainnya.
“Kami juga sangat mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan oleh Pembina kami, Profesor Ridha Darmajaya. Kehadirannya bersama kami dalam memberikan bantuan ini menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan gotong-royong dalam menghadapi musibah seperti ini,” sambungnya.
Seperti diketahui, kebakaran yang melanda Lorong 5 menyisakan duka mendalam bagi para korban.
Rumah-rumah yang hangus terbakar tidak hanya menghilangkan tempat tinggal mereka, tetapi juga harta benda yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun.
Kini, para korban sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk dapat bangkit kembali.
Kebakaran yang terjadi pada Selasa (6/8/2024) lsekitar pukul 15 WIB menghancurkan 21 rumah terdiri dari 29 Kepala Keluarga yang terdampak dengan total 91 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Meski tidak ada korban jiwa, namun warga yang terdampak kini terpaksa harus mengungsi, dan sebahagian menumpang di rumah tetangga yang tidak terkena musibah, sementara yang lain mengungsi ke rumah sanak saudaranya. (wol/rls/ags/d2)
Discussion about this post