MEDAN, Waspada.co.id – Calon Wali Kota Medan Nomor Urut 2, Ridha Dharmajaya menyapa pedagang di Pusat Pasar yang terletak di Jalan MT. Haryono No.8, Jumat, (4/10).
Blusukan yang dilakukan pasangan yang mengusung tagline Medan “BERANI” (Bersama Ridha dan Rani) sontak puluhan pedagang yang ada di Pusat Pasar terutama ’emak-emak’ pun langsung mengerumuni Ridha.
“Oh, ini rupanya calon wali kota pak Profesor Ridha itu,” sambut pedagang emak-emak yang menghampiri Ridha saat itu.
Ridha pun menghampiri pedagang sambil mengajak mereka berdiskusi terkait adanya wacana Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk merevitalisasi pasar yang dibangun sejak 1986 lalu.
Kepada Ridha, pedagang hanya mengharapkan agar jika terpilih menjadi Wali Kota Medan untuk tidak merelokasi terlebih dahulu pasar yang merupakan pasar tradisional pertama dan terbesar di Kota Medan.
“Pak, kami pedagang cuma satunya minta kepada bapak. Jika nanti bapak terpilh jadi wali kota Medan. Kami hanya minta jangan relokasi kami dari sini pak (pusat pasar). Dari sinilah kami makan pak,dari sini kami nafkahi keluarga kami,” kata Linda Wati pedagang konveksi di pasar itu.
Perempuan paruh baya itu mengaku sudah 30 tahun berdagang di pusat pasar. Dan, menggantungkan sumber mata pencaharian dari menjual berbagai jenis bahan untuk konveksi.
“Tolong kami ya pak. Kami, udah capek mengeluhkan dan menolak rencana (revitalisasi) ini. Semoga bapak menang (Jadi Wali Kota). Dan amanah untuk melindungi kami (pedagang pusat pasar) dari revitalisasi,” harapnya diamini puluhan emak-emak pedagang saat itu.
Sama seperti Linda Wati, pedagang lainnya M. Hanif pun menyebutkan bahwa pihaknya bukan menolak permbangunan akan tetapi saat ini kondisi Pusat Pasar sangat sepi pembeli.
Dikatakan, Ada sekira 3000 lebih pedagang Pusat Pasar, ditambah 6000 karyawan, sehingga berjumlah sekitar 9000 orang yang menggantungkan ekonominya di Pusat Pasar ini.
“Jadi, kalau di revitalisasi maka kami kayak mana?, soalnya tak ada kejelasan nasib kami ke depan jika nantinya Pusat Pasar direvitalisasi,” katanya kepada Ridha.
Jadi, sebutnya, besar harapan para pedagang agar pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PPP, Partai Ummat, Partai Gelora, PKN, Partai Buruh dan PBB kiranya nanti terpilih sebagai Wali Kota Medan untuk tidak melakukan revitalisasi Pusat Pasar.
Para pedagang mengaku, siap membantu Pemko Medan untuk merenovasi toko mereka masing-masing asal Pemko Medan bersama PUD Pasar Medan berinovasi untuk menjadikan Pusat Pasar sebagai pasar yang ramai, modern, dan semakin banyak masyarakat berbelanja ke tempat itu.
“Kami berharap bapak bisa membantu nasib kami pak. Insyaallah kami siap memilih bapak jika bapak mau berjanji jika terpilih jadi Wali Kota Medan tidak merevitalisasi pasar kami ini,” pungkasnya.
Menyahuti curhatan pedagang itu, Ridha Dharmajaya pun menyebut jika nantinya terpilih sebagai Wali Kota Medan dirinya akan mencari win win solusi sehingga jika kemungkinan harus melakukan revitalisasi tanpa harus mengorbankan nasib pedagang di Pusat Pasar.
Secara keseluruhan, katanya, memang diperlukan renovasi terhadap bangunan Pusat Pasar agar bisa menarik daya beli masyarakat ke pasar tersebut.
Pastinya, kata Ridha dengan tidak merugikan pedagang sehingga secara bertahap nantinya dengan melakukan sejumlah renovasi terlebih dahulu agar kios-kios dan fasilitas yang ada di Pusat Pasar ini bisa dilakukan perbaikan .
Sehingga jika fasilitas di Pusat Pasar ini bisa dipergunakan dengan baik, maka pastinya akan membuat pembeli yang datang nyaman untuk berbelanja di pasar ini.
“Dengan memberikan kenyamanan, dengan menyiapkan fasilitas yang baik kepada pembeli maka secara berkelanjutan akan membangkitkan jumlah minat beli masyarakat untuk datang ke pasar tersebut,” pungkasnya. (wol/ags/d2)
Discussion about this post