MEDAN, Waspada.co.id – Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) kembali menyinggung manfaat teknologi digital.
Sebagai guru besar di fakultas kedokteran USU itu, Prof Ridha tak hanya berbicara tentang dampak negatif gadget secara fisik dan konten.
Namun, bagaimana bisa mengubah teknologi digital baik itu menggunakan media gadget dan lainnya bisa menjadi bermanfaat dan berdaya guna buat orang lain.
“Seperti yang dilakukan kelompok Relawan Antisipasi Kebencanaan dan Lingkungan Hidup Pesisir (REAKSI). Mereka menjadikan teknologi sebagai media kampanye agar masyarakat tahu nilai positif yang telah mereka lakukan,” ujar Prof Ridha di sela acara Podcast Endorfin dibawanya, Senin (5/2).
Prof Ridha mengajak semua kalangan untuk lebih bijak menggunakan gadget di tengah perkembangan zaman.
“Sudah saatnya bertransformasi. Teknologi saat ini terus berkembang. Jadikan gadget sebagai media yang bisa memberikan manfaat bagi orang banyak,” ucapnya.
REAKSI yang hadir sebagai bintang tamu tak menampik akan peranan teknologi dalam membantu perkembangan wadah kemanusiaan yang telah berdiri pada 22 Agustus 2022 lalu itu.
“Jadi untuk lebih mengkampanyekan dan memberikan informasi-informasi tentang REAKSI kepada masyarakat secara luas. Saat ini kita sangat terbantu dengan adanya media sosial yang saat ini kita gunakan baik Tiktok, Facebook dan saat ini kita sedang membuat akun Youtube, IG serta websitenya,” ungkap Ketua Umum REAKSI, Putra Islami didampingi M. Safrizal selaku Ketua Dewan Pendiri.
“Harapan kita dengan kita aktif di sosial media selain mengikuti perkembangan zaman, juga agar masyarakat lebih tahu lagi dan mengenal lebih jauh tentang REAKSI itu sendiri,” sambung Safrizal.
Tak hanya berkutat dengan bencana, REAKSI juga menjadi wadah yang konsen dengan sosial dan lingkungan hidup.
“Agar kegiatan kita bisa menginspirasi buat orang lain, media sosial menjadi alat yang bermanfaat pastinya. Seperti kemarin kita aktif menyalurkan bantuan ke dhuafa dan anak yatim. Juga fokus di lingkungan hidup. Karena memelihara lingkungan hidup sama dengan melakukan antisipasi bencana sejak dini. Aksi kita belum lama ini melakukan aksi tanam 3000 pohon mangrove,” ungkap Safrizal dan diamini Putra.
Bermitra dengan BASARNAS dan BPBD, REAKSI tak pernah lelah untuk terus berbuat kendati harus merogoh kocek sendiri untuk mendanai perjalanan wadah kemanusiaan yang telah memiliki cabang di Medan serta perwakilan di beberapa pulau Jawa itu. (wol/rls/pel/d2)
Discussion about this post