MEDAN, Waspada.co.id – Guru besar fakultas kedokteran USU, Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) menegaskan jika kualitas dokter spesialis akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berobat di negeri sendiri.
Menurut inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) itu, para pendidik tak hanya dihadapkan dengan tugas mencukupi jumlah spesialis namun juga harus menjaga kualitas anak didik yang dihasilkan.
Hal itu disampaikan Prof Ridha saat memberikan sambutan di acara pemberian brevet spesialis Bedah Saraf dan perkenalan PPDS Bedah Saraf, Prodi Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran USU, Rabu (7/2).
“Kita memiliki problematika akan kepercayaan masyarakat terhadap dokter kita. Apalagi bagi yang mempunyai finansial yang baik mereka lebih percaya berobat ke luar negeri dibanding negeri sendiri,” ujar Prof Ridha.
Bahkan sebut Prof Ridha, tak jarang para orang tua menyekolahkan anaknya menjadi dokter.
“Tapi ketika orang tuanya sakit justru mereka berobat ke luar negeri. Jadi si anak yang disekolahkan menjadi dokter hanya sebagai kebanggan keluarga dan penghias dalam pajangan lukisan sekaligus menegaskan akan kompetensi dokter si anak telah terwujud,” ujar Prof Ridha.
Dirinya pun berpesan kepada para pendidik kedokteran agar menjaga kualitas dokter Bedah Saraf yang dihasilkan memiliki kompetensi dan siap ditugaskan dimana saja.
“Tentu saja dengan kualitas yang baik maka kepercayaan masyarakat akan lahir untuk berobat di negeri sendiri daripada harus berobat ke luar negeri,” ungkap Prof Ridha.
Apalagi Prof Ridha kembali menegaskan jika Bedah Saraf USU bukan yang terbaik di luar Jawa melainkan salah satu kampus kedokteran terbaik di Indonesia yang bersaing dengan UI dan UNAIR.
“Mereka (mahasiswa kedokteran) harus sadar bahwa kita (USU) salah satu kampus kedokteran terbaik di Indonesia. Sehingga dengan masuknya dokter-dokter terbaik maka pelayanan bisa terpenuhi dengan baik dan juga membuat kepercayaan masyarakat untuk berobat di negeri sendiri akan meningkat,” tuturnya.
Berikut tiga dokter spesialis baru yang telah menerima brevet atau sertifikat kelulusan yakni dr. T Akmal Kausar M.Ked Sp.BS, dr. Nindi Lizen M.Ked Sp.BS dan dr. Luthfy Farhan M.Ked Sp.BS. (wol/ags/d2)
Discussion about this post