Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menyampaikan, di masa kepemimpinannya selama 2 tahun dilanda Covid 19 sehingga anggaran fokus dalam penanganan, praktis baru tahun 2023 dan 2024 bisa fokus melakukan pembangunan.
Kendati demikian, ia menyampaikan berbagi usaha sinergitas tetap dilakukan.
Program unggulan yang sudah tercapai, seperti halnya program BPJS yang sudah UHC dan mendapat penghargaan dua kali berturut-turut. Sebanyak 99,35 persen masyarakat sudah tercover BPJS gratis dengan biaya Rp14 miliar per tahun.
Program yang berjalan maksimal ini merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Samosir dalam menjamin kesehatan masyarakat kurang mampu, dan akan terus dilanjutkan.
Ada juga program beasiswa yang terus meningkat dari Rp1,8 miliar menjadi Prp4,25 miliar tahun 2024 juga akan terus ditambah guna menjamin pendidikan di Kabupaten Samosir.
Pembangunan lainnya seperti keberhasilan mengeksekusi jembatan Tano Ponggol, Water Front City, revitalisasi Menara Pandang Tele. Menciptakan TPA terbesar di Sumut seluas 10 hektare dan tercanggih di Danau Toba untuk mengatasi sampah.
TPA ini juga mendukung Kabupaten Samosir sebagai daerah pariwisata yang sudah semakin diminati wisatawan.
“Samosir sekarang menjadi primadona wisatawan, memecahkan rekor dengan jumlah pengunjung 1 juta orang tahun 2023 lalu,” jelas Vandiko.
Lebih lanjut disampaikan Vandiko, event dan pembangunan yang dilakukan masif mampu menarik minat dan menyakinkan investor untuk berinvestasi dan hingga saat ini investasi yang masuk ke Samosir sudah mencapai Rp1,58 triliun.
Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya hotel bintang 5 dan bintang 4, investasi kapal Julaga Tamba. Selain itu ada juga Docking Kapal di Kecamatan Nainggolan.
“Karena percaya kepada pemerintah, kami membantu perizinannya. Tentu dengan adanya investasi ini akan membawa peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Vandiko.
Untuk Kecamatan Nainggolan, 35,8 kilometer jalan usaha pertanian sudah dibuka dengan alat berat gratis pemerintah sesuai permintaan masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk membuka akses jalan menuju uji lahan pertanian sehingga lahan tidur dapat dikelola untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Nainggolan, Subandrio Parhusip, menilai program Bunga Desa memberi pelayanan secara langsung. Ia berharap ke depannya Kecamatan Nainggolan menjadi fokus pembangunan selanjutnya.
“Jujur kita akui bersama, kita dapat bertatap muka karena bupati merakyat. Ini program yang bagus Pak Bupati untuk melayani masyarakat,” kata Subandrio. (wol/rls/ward)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post