MEDAN, Waspada.co.id – Universal Health Coverage Jaminan Kesehatan Medan Berkah (UHC JKMB) merupakan program Wali Kota Medan Bobby Nasution yang kerap dibanggakan setiap ada pertemuan formal oleh orang nomor satu di Kota Medan tersebut.
Namun program ini dikeluhkan Syahrina Khairani Saragih selaku orang tua pasien.
Syahrina mengeluhkan biaya operasi anaknya M. Habibi Al Giffari (10), penderita penyakit Hirschsprung tidak ditanggung keseluruhan oleh pihak Rumah Sakit (RS) Haji Medan. Syahrini mengaku harus membeli obat dan biaya laboratorium di luar RS atas suruhan dokter.
Menurut pengakuan Syahrina saat mengikuti acara sosper Ketua DPRD Medan Hasyim SE di Medan, Selasa (13/8) kemarin, saat operasi anaknya pada 21 Mei 2024 di RS Haji Medan yang menderita penyakit Hirschprung desies megacolon syndrom (tidak punya syaraf pencernaan) dan tidak bisa buang air besar (BAB).
Kendati menggunakan BPJS Kesehatan lewat program UHC JKMB, Syahrina mengaku harus membeli obat dan biaya pemeriksaan laboratorium di luar RS. Hal itu kata Syahrina, karena suruhan Dr Ejran dengan alasan di RS habis obat dan pemeriksaan laboratorium di luar lebih cepat.
“Karena saya tak punya uang dan terpaksa ngutang. Suruhan dokter itu terpaksa kami turuti demi operasi dan kesehatan anak kami,” ujar Syahrina yang mengaku tidak memiliki pekerjaan dan suami hanya kerja serabutan.
Pada kesempatan itu, Syahrina mempertanyakan kepada Hasyim apakah kalau program UHC JKMB biaya laboratorium tidak ditanggung dan batasan jenis obatnya.
Dilanjutkan Syahrina, saat anaknya kontrol pekan lalu ke RS Haji, Dr Ejran menyarankan agar dilakukan operasi kedua. Namun pada operasi kedua nanti, dokter menganjurkan untuk membeli peralatan.
“Untuk rencana operasi kedua terpaksa kami urungkan karena tidak memiliki uang,” ujar Syahrina yang tinggal di Jalan Pancing III Nomor 112 Lingkungan V Kelurahan Martubung depan Gang Tengah Kecamatan Medan Labuhan.
Melalui forum resmi, Syahrina minta bantuan Pemko Medan melalui Wali Kota Medan Bobby Nasution dan mengatasi keluhannya. Selain kepada Pemko, Syahrina juga berharap ada bantuan dari pihak manapun sehingga operasi anaknya yang kedua dapat terlaksana.
Sementara itu, Ketua DPRD Medan Hasyim SE mendesak pihak BPJS Kesehatan Medan supaya merespon keluhan pasien di RS Haji. “Jika hal itu terbukti melanggar aturan, agar BPJS menegur pihak RS dan memberi sanksi,” desak Hasyim yang juga Ketua DPC PDIP Kota Medan itu. (wol/mrz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post