MEUREBOH, Waspada.co.id – Konsul Jenderal Jepang Dr. Takonai Susumu telah meresmikan proyek pembangunan gedung Pusat Edukasi Tsunami Aceh di desa Alue peunyareng, Kec. Meureboh, Kab. Aceh Barat Provinsi Aceh, Selasa (10/12).
Acara peresmian turut dihadiri Ketua Yayasan Pembinaan Kegiatan Generasi Muda (YPKGM) Ir. Teuku Syafrizal, Rektor Universitas Teuku Umar Prof Dr. Drs. Ishak Hasan, MSi, Wakil Bupati Aceh Barat Daya Terpilih Zaman Akli SSos dan para tamu kehormatan lainnya.
Pembangunan Gedung Pusat Edukasi Tsunami ini dilaksanakan berdasarkan Kontrak Bantuan Hibah Grassroots sebesar Rp 783.780.000,- antara Konsulat Jenderal Jepang di Medan dengan YPKGM yang telah ditandatangani pada 6 Febuari 2024.
Selama ini fasilitas edukasi dan transformasi ilmu mitigasi bencana masih belum tersedia di wilayah Aceh Barat dan Selatan, padahal seperti diketahui wilayah ini adalah salah satu yang paling berdampak besar saat gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004. Selain itu, edukasi pelatihan evakuasi, respon dan siaga terhadap bencana alam juga belum secara merata dilakukan di sekolah-sekolah oleh pemerintah setempat.
Untuk itu, YPKGM mengajukan proposal ke Konsulat Jenderal Jepang di Medan untuk pembangunan Gedung Edukasi Tsunami. Dengan bantuan hibah Grassroots yayasan tersebut berhasil memanfaatkan gedung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda.
Melalui gedung ini YPKGM akan (1) melakukan pameran artefak dan panel dari bencana gempa bumi dan tsunami, (2) memberikan edukasi tentang bencana alam yang berpusat pada gempa bumi serta sejarah tsunami Aceh, (3) melakukan simulasi evakuasi, dan (4) menyelenggarakan seminar pencegahan bencana alam. Melalui fasilitas Gedung Edukasi tsunami ini YPKGM juga bekerja sama dengan Universitas Teuku Umar untuk bersama-sama menjalankan proyek ini.
Konsul Jenderal Jepang Dr. Takonai Susumu menjelaskan Program Grant Assistance for Grass-Roots Human Security Projects merupakan salah satu skema bantuan ekonomi dari Pemerintah Jepang untuk yayasan, LSM, atau organisasi non-profit di Indonesia yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan lain-lain.
Sejak tahun 2000 hingga tahun ini telah dilaksanakan 79 proyek yang teah diresmikan di wilayah yurisdiksi Konsulat Jenderal Jepang di Medan (Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi). Informasi lanjut mengenai bantuan hibah Grassroots dapat menghubungi Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Medan. (wol/ari/d1)
Discussion about this post