KISARAN, Waspada.co.id – Pembangunan jembatan gantung Marhasing Desa Huta Padang Asahan telan korban jiwa.
Seorang warga tewas mengalami patah tulang di sekujur tubuh akibat terjatuh dari jembatan yang sedang dalam perbaikan itu, Selasa (7/1), sekira pukul 17.30 WIB.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Sahrum Sinurat (34), warga Dusun VI Kampung Lumban Baringin, Desa Huta Padang, Kecamatan BP Mandoge, Kabupaten Asahan.
Dia terjatuh dari jembatan itu dari ketinggian 80 meter, dan korban baru berhasil dievakuasi pada pukul 23.35 WIB di hari yang sama.
Anehnya saat peristiwa ini terjadi, posisi pekerja jembatan sedang berkerja di lokasi tersebut, papan larangan atau imbauan dilarang melintas jembatan dalam perbaikan tidak terlihat.
“Dari kejadian semalam kita tidak ada melihat papan imbauan atau penutupan jembatan,” kata JL Sitorus salah satu Kadus di desa tersebut.
“Jika ada larangan atau penutupan dilarang melewati jembatan mungkin peristiwa naas yang menimpa Syahrum tidak akan terjadi, namun peristiwa itu sudah terjadi mau gimana lagi,” ujar Sekcam BP Mandoge Hendi kepada wartawan, Rabu (8/1).
Terkait peristiwa ini, Kapolsek BP Mandoge AKP R. Sipayung ketika ditemui di ruang kerjanya sedang tidak berada di tempat. “Bapak di lapangan Bang, mungkin sore baru kembali,” kata seorang personel Polsek BP Msndoge.
Pantauan Waspada online di lokasi kejadian Dusun IV Desa Huta Padang para pekerja saat dikonfirmasi memilih bungkam, saat ditanya nama PT/CV dan proyek siapa. “Kita hanya pekerja bang tentang itu kami tidak tahu. Kami juga baru datang dari Medan,” ucap seorang pekerja. (wol/dan/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post