BATUBARA, Waspada.co.id – Proyek rabat beton di Dusun IX, Desa Tanah Tinggi, menimbulkan tanda tanya di kalangan warga.
Pembangunan jalan tersebut dilakukan di gang kecil yang hanya memiliki beberapa rumah dan berakhir di jalan buntu. Lokasi proyek ini juga berdekatan dengan rumah kepala desa, sehingga memicu dugaan kepentingan tertentu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, proyek ini menggunakan anggaran dana desa dan dikerjakan dengan cepat, meskipun masa jabatan kepala desa akan segera berakhir dalam hitungan minggu. Warga setempat mempertanyakan urgensi proyek tersebut, mengingat masih banyak infrastruktur lain yang lebih membutuhkan perhatian.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keheranannya terhadap pembangunan jalan ini.
“Anehnya, proyek ini seperti terburu-buru dikerjakan. Padahal itu jalan buntu dan hanya ada beberapa rumah, yang sebagian besar masih keluarga kepala desa,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa ada kebutuhan lain yang lebih mendesak ketimbang membangun jalan beton di lokasi tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Selasa (25/3), Pj Kepala Desa Tanah Tinggi, Hamjah Harahap, enggan memberikan tanggapan langsung.
“Nanti saja ya, saya lagi puasa, lagi di rumah. Habis Lebaran saya jawab,” katanya singkat.
Jawaban ini justru semakin memicu tanda tanya di kalangan warga. Mengapa klarifikasi harus menunggu setelah Lebaran? Sementara itu, pengerjaan rabat beton terus dikebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi terkait alasan pembangunan proyek di lokasi tersebut. Warga berharap ada transparansi dalam penggunaan dana desa agar pembangunan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas. (Wol/Ag)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post