JAKARTA, Waspada.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Inovasi Makanan Sehat Berbasis Ikan dan Rumput Laut untuk Keluarga Sehat Sejahtera” pada 20 Desember 2024. Pelatihan yang mengangkat tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberdayakan perempuan sekaligus upaya edukasi makanan sehat dan dukungan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat sekitar operasional Pelabuhan.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 istri nelayan Kampung Nelayan RW 08 Kalibaru yang memiliki sumber daya alam biota laut melimpah. Namun, ternyata mereka belum memahami dengan baik manfaat biota laut dan bagaimana cara pengolahannya.
Lurah Kalibaru, Rusmin, mengapresiasi langkah PTP Nonpetikemas dalam mendukung masyarakat. “Ada sekitar 80 anak stunting di Kalibaru dan permasalahan ini harus kita selesaikan bersama, tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga perusahaan BUMN, swasta, dan masyarakat. Pelindo Group selalu menjadi kebanggaan Tanjung Priok. Saya berharap hubungan baik ini terus berlanjut untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Pelatihan dibuka oleh Ketua Persatuan Istri Pegawai (PIP) PTP Nonpetikemas, Winda Indra, melalui simbolis pemakaian apron kepada peserta. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran ibu sebagai pilar keluarga dan masyarakat serta komitmen perusahaan untuk mendukung pemberdayaan yang memberi manfaat nyata.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli, Purwangi Pahrurodji, yang memberikan pemahaman tentang gizi, manfaat biota laut, dan teknik pengolahannya. Peserta mempraktikkan pembuatan produk seperti tepung mocaf, stik rumput laut, wedang rumput laut, nugget ikan, dan kolagen.
Senior Manager Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami, berharap produk hasil pelatihan ini dapat menjadi alternatif pangan sehat sekaligus peluang usaha. “Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan tentang manfaat biota laut, tetapi juga memperkuat peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat,” jelas Fiona.
Melalui pelatihan ini masyarakat dapat mengoptimalkan pemanfaatan biota laut. Para peserta merasa sangat bersyukur dapat memperoleh kesempatan praktek langsung pembuatan produk olahan ikan dan rumput laut.
“Selama ini saya tidak tahu banyak bagian ikan ternyata bisa dimanfaatkan, jadi saya buang saja. Baru setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi tahu bahwa sisik ikan bisa dimanfaatkan untuk kolagen dan rumput laut juga dapat diolah jadi jamu yang bagus untuk kesehatan. Saya senang sekali dan kegiatan ini sangat bermanfaat langsung untuk kami”, ujar Hasnati, salah satu peserta pelatihan.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian PTP Nonpetikemas terhadap pemberdayaan perempuan dan masyarakat maritim, sekaligus mendukung tujuan SDGs seperti penghapusan kemiskinan, kesehatan yang baik, dan kesetaraan gender. (Wol/rls/ega/d2)
Discussion about this post