PAGUR, Waspada.co.id – Ratusan masyarakat di Desa Pagur, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyambut hangat kedatangan Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi dan istrinya, Nawal Lubis bersama rombongan, Jumat (1/11).
Edy Rahmayadi sebenarnya pulang kampung kediaman dari keluarga istrinya Nawal Lubis. Ratusan masyarakat yang hadir berjejer di pinggir jalan hingga meneriakan yel-yel jargon dari Cagub Sumut nomor 2 itu.
“Edy Rahmayadi Gubernur, Edy Rahmayadi menang menang, Edy Rahmayadi lanjutkan,” teriak masyarakat kedatangan rombongan Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi bersama istrinya serta rombongan juga disambut dengan kesenian musik tradisional Gordang Sambilan. Dilanjutkan makan bersama warga sekitar hingga berdiskusi tentang pembangunan di Desa Pagur tersebut.
“Saya berkunjung ke Mandailing Natal saat sempatkan untuk mampir ke Desa kita ini. Karena, banyak seturunan disini,” ucap Edy Rahmayadi dihadapan masyarakat.
Edy Rahmayadi berjanji akan terus membangun infrastruktur yang baik bagi masyarakat, di Kabupaten Madina. Apa lagi di Desa Pagur, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
“Saya pernah datang ke Desa Pagur ini, naik helikopter. Tapi, saya lihat jalannya sudah rusak. Doakan saya (menang di Pilgub Sumut 2024), ada jalan yang tembus ke Palas (Padang Lawas). Insyaallah itu, janji saya,” jelas mantan Pangkostrad itu.
Edy Rahmayadi mengungkapkan saat menjabat sebagai Pangdam I Bukit Barisan. Dirinya sudah memulai membangun infrastruktur di Desa Pangur untuk masyarakat di Desa ini.
“Yang buka pertama ini, adalah tentara masuk Desa. Kita akan besarkan untuk mendapatkan kanan kiri jalan. Tapi, ada 11 kilometer masuk dalam kawasan Hutan lindung. Hutan lindung tidak boleh digarap,” kata Edy Rahmayadi.
Mantan Ketua Umum PSSI itu, mengatakan saat ini, dirinya sedang berkampanye Pilgub Sumut 2024. Tidak boleh macam-macam. Untuk itu, Edy Rahmayadi tidak bisa berbuat apa-apa untuk masyarakat.
“Karena monitor, video dan foto, Bawaslu dan semua monitor. Semua pura-pura bersahabat, kalau sedikit salah, saya bisa di diskualifikasi dan bisa jadi batal,” sebut Edy Rahmayadi.
“Untuk itu, saya mohon maaf. Tidak bisa berbuat apa-apa, karena diawasi. Doa kami, yang kedua ajak saudara dan tetangga kita untuk memilih saya,” kata Edy Rahmayadi kembali. (wol/man)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post