BANDA ACEH, Waspada.co.id – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh secara resmi menetapkan pasangan Muzakir Manaf (Muallem) dan Fadhulullah (Dek Fadh) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih dalam Pilgub 2024.
Penetapan tersebut diumumkan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi suara 23 kabupaten/kota di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Minggu (8/12).
Pasangan Muallem-Dek Fadh meraih kemenangan dengan perolehan 1.492.846 suara, unggul di 15 kabupaten/kota.
Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal, mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan tersebut dan menilai hasil ini sebagai cerminan proses demokrasi yang harus dihormati.
“Kami mengucapkan selamat kepada Muallem-Dek Fadh atas terpilihnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Ini adalah hasil demokrasi yang telah melalui proses damai dan harus kita junjung tinggi sebagai pilihan rakyat Aceh,” ujar Heri Safrijal.
Heri juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bersatu mendukung pemimpin baru yang telah ditetapkan oleh KIP. Menurutnya, kemenangan ini adalah amanah rakyat yang harus dipegang teguh untuk membawa Aceh menuju arah yang lebih baik.
“Kami berharap masyarakat Aceh dapat menerima hasil ini dengan lapang dada dan memberikan dukungan penuh kepada Muallem-Dek Fadh. Semoga ke depan Aceh dapat bangkit dan berbagai program, terutama yang berorientasi pada kepemudaan, dapat terakomodir dengan baik,” tambahnya.
Heri juga menyatakan bahwa pemuda Aceh menaruh harapan besar kepada pasangan ini untuk memajukan daerah.
“Kami, anak muda Aceh, menitipkan tongkat kepemimpinan kepada Muallem-Dek Fadh. Semoga kepercayaan yang diberikan ini mampu diwujudkan melalui kebijakan dan program yang pro-rakyat, terutama bagi generasi muda,” tegas Heri.
PUSDA juga menyerukan kepada semua pihak agar menghormati dan mendukung hasil penetapan ini. Menurut Heri, penting untuk menjaga persatuan dan kedamaian pasca pemilu demi stabilitas dan kemajuan Aceh.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung hasil Pilgub ini. Pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang damai. Mari kita bersama-sama membangun Aceh ke arah yang lebih baik,” tutup Heri. (wol/drs/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post