RANTAUPRAPAT, Waspada.co.id – Menindaklanjuti surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI terkait stabilitas Pilkada 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Labuhanbatu melakukan audiensi ke Kantor Bawaslu Labuhanbatu, Senin (3/6) di Rantauprapat.
Ketua PWI Rony Afrizal yang didampingi Sekretarisnya Kurnia Hamdani dan anggota, disambut hangat oleh Ketua Bawaslu Labuhanbatu Wahyudi bersama Kepala Sekretariat Bawaslu Fey Afriansyah Pohan, dan Komisioner Bawaslu Makmur.
Kata Rony, sebagai organisasi pers, PWI pastinya ikut andil dalam kerjasama bidang peran partisipasi, sosialisasi, edukasi dan literasi yang bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat pemilih pada perhelatan Pilkada 2024 mendatang.
“Kehadiran kami ke Bawaslu sebagai bentuk sinergitas antara pengawas Pemilu dan Pers dalam menindaklanjuti surat edaran Mendagri, agar terciptanya demokrasi yang sejuk, berkualitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” kata Rony.
Rony menyebut, PWI siap mendukung setiap tahapan-tahapan Pilkada 2024 melalui media informasi yang mengedukasi, menyampaikan pemberitaan yang mencerdaskan, dan menghindari berbagai bentuk berita hoaks ke masyarakat.
“Kami di PWI Labuhanbatu lebih mengedepankan etika, serta mencegah pemberitaan negatif,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Wahyudi mengucapkan terimakasih atas kedatangan PWI di kantornya. Katanya, Bawaslu akan semaksimal mungkin menghadirkan media untuk transparansi tahapan Pilkada 2024 dalam menciptakan demokrasi yang sehat.
“Bawaslu hadir sampai di desa, Bawaslu akan mengawasi secara maksimal, diantaranya money politik untuk demokrasi sehat. Sebab dampak politik uang sangat besar bagi daerah yang menghambat pembangunan,” katanya.
Wahyudi meminta, agar pertemuan ini dapat disampaikan kepada masyarakat, bahwa ini bagian dari pengawasan partisipatif Pilkada. PWI diharapkan dapat mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan bagaimana mengantarkan Pilkada 2024 tanpa money politik.
“Kehadiran PWI dapat bekerjasama dalam pengawasan Pilkada, diantaranya tolak politik uang, dokumentasi, dan pencatatan hasil suara layaknya peliputan berita,” tutupnya. (wol/ndi/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post