MEDAN, Waspada.co.id – Rangkaian acara Culture Fest of North Sumatra 2024 di Museum Negeri Sumatera Utara Jalan HM Joni Medan, berlangsung meriah.
Tak hanya menggelar beragam perlombaan bertema kebudayaan, Culture Fest of North Sumatra juga menyajikan tontonan memukau lewat fashion show wastra yang menampilkan puluhan koleksi busana Baim Surbakti Project (BSP) Gallery.
Kegiatan yang dihadiri langsung Kepala Bidang Seni Budaya dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut, Sylvia Rosita Armayanti Lubis, berlangsung sejak Senin (6/5) dan puncaknya Selasa (7/5) malam tadi.
Fashion show wastra dari BSP Gallery coba menampilkan keindahan koleksi pakaian yang memukau, menggabungkan keindahan kain-kain tradisional dengan sentuhan modern.
Kain-kain daerah Sumatera Utara, seperti songket, ulos, dan uis dari Karo, dan lain-lain, menjadi sorotan utama acara penutupan.
Lenggak-lenggok 26 model yang saling berpasangan semakin menghidupkan malam tersebut dengan menampilkan pesona desain baju karya Baim Surbakti, owner BSP Gallery yang menggandeng desainer fashion terkemuka Sumatera Utara, Ayu Andira Ginting.
“7 Mei sebagai penutupan acara kita dipercayakan oleh Disbudparekraf Sumatera Utara untuk mengisi salah satu kegiatan yang temanya itu fashion show wastra (kain tradisional) Sumut.
Jadi fashion show yang menunjukkan koleksi koleksi yang dimodifikasi dengan kain-kain daerah seperti songket, ulos, dan uis dari karo,” ujar Baim Surbakti, di sela kegiatan.
Masih menurutnya, untuk menambah nilai kesempurnaan koleksi pakaiannya, Baim melibatkan 13 pria dan 13 wanita dari Putra-Putri Kebudayaan Sumatera Utara tahun 2023 dan 2024.
“Karena di fashion show ini mengangkat wastra Sumut tadi, saya masih baru di bidang ini saya butuh satu orang berduet. Makanya saya pilih kak Ayu Andira Ginting. Saya yang provide untuk kostum prianya dan kak Ayu untuk kostum wanitanya,” ujar Baim.
Baim juga menyatakan bahwa BSP Gallery pertama kali ditunjuk oleh Disbudparekraf Sumatera Utara setelah sebelumnya mereka terlibat dalam acara BRI Kantor Wilayah (Kanwil) Medan, BRI Luxury, karena menjadi salah satu merchant di bidang fashion.
Mereka telah mengadaptasi kain-kain khas daerah Sumatera Utara, seperti dari delapan etnis yang memiliki ciri khas tersendiri, untuk digunakan dalam pakaian sehari-hari maupun acara formal.
Lantaran pembuatan pakaian dari kain-kain tersebut mahal, BSP Gallery kata Baim menyediakan layanan penyewaan agar lebih terjangkau.
Mereka juga mendukung UMKM dengan memperkenalkan kain-kain seperti ulos dalam berbagai bentuk pakaian dan aksesori lainnya.
Proyek BSP Gallery, kata Baim mulai padat dalam setahun terakhir, dan telah mendapatkan dukungan besar dari berbagai pihak, termasuk menjadi sponsor dalam acara kebudayaan.
Dengan fokus pada kostum dengan modifikasi etnik, BSP Gallery telah berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk dari kalangan pemerintahan dan korporat.
BSP Gallery yang beralamat di Jalan Setiabudi No.307 Medan kini menyediakan penyewaan pakaian adat dari lebih dari 40 etnis di Indonesia, dengan layanan antar dan bantuan pemasangan untuk perusahaan yang membutuhkannya. (wol/rls/ags)
Discussion about this post