KISARAN, Waspada.co.id – Ratusan mahasiswa tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) gelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan Gedung BPN Asahan, Kamis (25/7).
Kedatangan SEMMI dan Masyarakat meminta pemerintah setempat menolak permohonan HGU perusahaan perkebunan swasta PT. STBP di Kecamatan Pulau Rakyat. Mereka menilai adanya campur tangan mafia tanah yang dapat menyengsarakan masyarakat.
“Pemberian HGU tersebut nantinya dapat memicu perselisihan masyarakat dengan perusahaan perkebunan akibat pemberian HGU yang diduga melanggar aturan-aturan yang ada,” ujar koordinator lapangan Muhammad Syahrizal Ritonga dalam orasinya.
“Kami datang ke kantor bupati untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat, dimana aspirasi kami ini meminta kepada Pemkab agar menunda pemberian rekomendasi HGU PT STBP,” ucapnya.
Mereka juga meminta kepada Pemkab Asahan terlebih dahulu meninjau ulang terkait usulan PT STBP.
“Kami tau saat ini tim B sudah turun ke lokasi dalam hal sebagai syarat untuk pengurusan HGU, namun kami juga meminta kepada Pemkab Asahan agar turun ke lapangan untuk meninjau apa yang terjadi di lokasi,” beber Syafii.
Disebutkan juga masyarakat Kecamatan Pulau Rakyat telah di jajah oleh kelompok yang mereke tuding mafia tanah yang haus akan kenikmatan duniawi. Puluhan hektar tanah mereka di dipatok mati tanpa menimbang hukum yang berlaku di negara Indonesia, mereka yang sudah tinggal bertahun-tahun mengelola hamparan lahan pertanian palawija dengan harapan untuk dapat mempertahankan hidup semata.
“Namun saat ini telah di rampas secara paksa oleh pihak perkebunan swasta PT STBP karena dinilai memiliki uang yang berpotensi mengotak-atik tatanan di Pemkab Asahan,” ungkapnya.
Selain itu dalam orasinya meminta BPN Kabupaten Asahan menolak permohonan HGU PT STBP. “Kami minta BPN agar menolak permohonan PT STBP untuk pengurusan HGU serta meminta Kapolres Asahan menindak tegas terhadap mafia tanah yang bergentayangan di instansi pemerintah maupun BPN,” tegasnya.
Menanggapi sksi demo SEMMI tersebut, Kepala Dinas Perkim, Tengku Adi Huzaifah siap menampung aspirasi dari masyarakat Pulau Rakyat.
“Ini akan saya sampaikan kepada pak Bupati untuk ditindaklanjuti permasalahan ini, dan akan mengagendakan pertemuan masyarakat Kecamatan Pulau Rakyat dengan pak Bupati,” tutup Tengku. (Dan/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post