P. SIANTAR, Waspada.co.id – Ratusan massa dari petugas kebersihan Tenaga Harian Lepas (THL) Lingkungan Hidup Kota Pematangsiantar melakukan unjuk rasa dan mogok kerja di depan Kantor Wali Kota Pematangsiantar, Jalan Merdeka, Siantar Barat, Senin (25/3) pagi.
Terpantau puluhan kendaraan truk pengangkut sampah milik Pemko Siantar terparkir di sepanjang jalan menuju Kantor Wali Kota Pematangsiantar yang mengakibatkan arus lalulintas tersendat.
Koordinator aksi Masron Butarbutar menuntut agar Wali Kota Pematangsiantar dr. Susanti Dewayani SpA dapat menemui langsung massa yang hadir dan mendengarkan langsung tuntutan. Namun permintaan tersebut belum dapat terwujud karena Walikota Pematangsiantar sedang berada diluar kota. Aksi massa tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar Junaedi Sitanggang S.STP.
Dalam orasi yang disampaikan, massa meminta beberapa tuntutan di antaranya agar mendapatkan gaji Rp100.000 per hari dari sebelumnya hanya Rp50.000 per hari, jaminan hari tua, THR 1 bulan gaji, ekstra puding yang tetap berjalan dan tanpa potongan serta status yang jelas.
Saat diwawancarai di sela-sela unjuk rasa, perwakilan massa Masron Butarbutar, mengatakan bahwasanya sampai hari ini mereka tidak memiliki status yang jelas. Menurut Masron, kenaikan harga kebutuhan hidup yang terus meningkat menjadi alasan mereka untuk turun ke jalan dan meminta keadilan.
“Sampai hari ini kami belum memiliki status yang jelas. THL (Tenaga Harian Lepas) nggak, Honorer nggak, Buruh nggak tetapi kami terima gaji dari hasil pembayaran barang dan jasa,” ujar Koordinator Aksi Masron Butarbutar.
Sampai sejauh ini Masron Butarbutar dan rekan petugas kebersihan Kota Pematangsiantar sudah dua kali melakukan aksi serupa. Namun Wali Kota Pematangsiantar belum pernah menerima langsung kehadiran mereka. Bahkan Masron Butarbutar menilai kepemimpinan Wali Kota Pematangsiantar buruk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pematangsiantar Dedy Tunasto Setiawan tidak tampak di lokasi aksi unjuk rasa berlangsung. Saat akan dikonfirmasi terkait aksi ini pun Dedy Tunasto tidak dapat dihubungi.
Massa akan tetap bertahan di depan Kantor Wali Kota sampai Wali Kota menemui langsung. Massa juga mengancam akan membuang sampah tepat di depan Kantor Wali Kota Pematangsiantar jika permintaan mereka tidak dapat dikabulkan. (wol/azr/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post