KUTACANE, Waspada.co.id – Sedikitnya, dua ratus lebih warga Aceh Tenggara (Agara), mengikuti sosialisasi program pengendalian pencemaran air di Gedung Golkar Aceh Tenggara, Sabtu (11/5).
Sosialisasi tersebut, selain menyampaikan bahaya pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air, disampaikan juga pengendalian terhadap dampak pencemaran lingkungan lainnya.
Mamat Rahmat, Kepala Biro Hubungan Kemasyarakatan Direktorat Jenderal Kementerian LHK-RI, menyampaikan pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air di seluruh wilayah Indonesia saat ini telah menjadi perhatian serius dari pemerintah Kementerian LHK-RI.
Dia mengatakan, Kementerian LHK-RI terus berupaya melakukan pengendalian pencemaran lingkungan salahsatunya dengan cara melakukan sosialisasi ke seluruh penjuru penduduk.
“Sosialisasi pengendalian pencemaran air sangat bermanfaat dan berguna bagi seluruh warga Indonesia, terkhusus pada perubahan iklim yang mungkin terus akan terjadi,” katanya.
Dia menjelaskan, perubahan iklim telah berdampak sangat luas bagi sistem alam. Perlu dilakukan pencegahan secara global, terutama dalam pengelolaan limbah yang terus menerus menjadi persoalan.
“Pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga serta limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) harus menjadi perhatian,” katanya.
Bahkan, menurutnya, selain untuk pengelolaan limbah, kebakaran hutan dan pencemaran polusi udara serta bahaya lainnya, turut juga menjadi prioritas yang harus disosialisasikan.
“Pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga serta pencegahan kebakaran hutan dan lahan, menjadi bahan utama dalam sosialisasi kali ini,” kata Mamat.
Untuk diketahui, sosialisasi program pengendalian pencemaran air yang dihadiri oleh ratusan warga di Gedung Golkar tersebut, dilaksanakan atas kerjasama Direktorat Jenderal Kementerian LHK-RI dengan anggota Komisi IV DPR RI, HM. Salim Fakhry.
Sosialisasi itu bersumber dari pokok pikir (Pokir) anggota dewan tersebut, diketahui saat ini, dia disebut-sebut sebagai Balon Bupati Aceh Tenggara yang banyak mendapat dukungan dari masyarakat. (wol/sur)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post