JAKARTA, Waspada.co.id – Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengaku sepakat dengan pernyataan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno yang menilai ada pelanggaran prosedur dalam penyitaan sejumlah barang milik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Pelanggaran utamanya dengan sikap KPK yang ikut menyita handphone staf Hasto bernama Kusnadi. Ray mempertanyakan apa yang mengharuskan KPK menyita ponsel staf Hasto.
“Bukankah Hasto dipanggil untuk tujuan menggali informasi soal keberadaan Harun Masiku? Kalau hanya untuk menggali informasi, tidak perlu tindakan yang memperlihatkan seolah-olah Hasto adalah pelaku kejahatan,” ujar Ray dilansir dari laman inilah, Senin (17/6).
Lebih jauh Ray justru mengindikasikan pemeriksaan Hasto kental dengan aroma politik ketimbang penegakan hukum.
Menurut Ray, ada keterkaitan antara pemeriksaan KPK dengan Polda Metro Jaya sesaat sebelumnya. Titik sambungnya, dikatakan Ray adalah sikap Hasto Kristiyanto yang kritis terhadap pemerintah.
“Tiba-tiba setelah Hasto kritis lalu dipanggil KPK justru lucu. Sebab, ke mana KPK selama bertahun-tahun ini. Mengapa mereka tidak pernah memanggil Hasto. Kalau mereka punya keyakinan itu, baru sekarang dipanggil kala Hasto kritis terhadap Jokowi,” kata Ray.
Lewat sini, Ray semakin yakin mendorong PDIP untuk menginisiasi kembali revisi KPK, setidaknya ke format semula.
“Di mana independensi KPK benar-benar dijaga. Mengeluarkan KPK dari lingkup eksekutif. Tanpa begitu, drama KPK untuk politik akan terus berlanjut,” tegas dia.(wol/inilah/mrz/d2)
Discussion about this post