MEDAN, Waspada.co.id – DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara (Sumut) berbagi kasih untuk yatim piatu dan kaum dhuafa di beberapa daerah di Sumut jelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kegiatan sosial yang rutin dilakukan setiap tahunnya ini berupa paket sembako sebanyak 1000 paket terdiri dari beras, gula putih, minyak goreng, bubuk teh dan mie instan, yang disebar di panti asuhan yatim piatu di Kota Medan, Deliserdang, Tebing Tinggi dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
Ketua DPD REI Sumut, Ir Andi Atmoko Panggabean, mengatakan kegiatan sosial merupakan agenda rutin yang dilakukan DPD REI Sumut. Di mana dalam setahun ada tiga kegiatan sosial yakni perayaan ulang tahun REI, perayaan Idul Fitri, serta Natal dan Tahun Baru.
“Selain agenda rutin itu, kita juga ada melakukan kegiatan bedah rumah yang tidak layak huni,” ujar Atmoko didampingi Sekjen DPD REI Sumut Ir H Reza Sirait MAP dan Ketua Panitia Ramadhan, Bayu Pratomo S.Kom, kepada sejumlah wartawan di Kantor DPD REI Sumut Jalan Kapten Muslim Kompleks Plaza Milenium Medan, Selasa (2/4).
Menurut Atmoko, untuk seribu paket sembako yang diberikan tersebut merupakan sumbangan dari anggota REI Sumut. Karena ingin berbagi kasih dan kebahagiaan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
“Kita menyadari yang kita kasih ini tidak seberapa nilainya di tengah-tengah kenaikan harga sembako. Tapi begitupun, kita sangat berharap bantuan sembako ini bermanfaat dan mengurangi beban masyarakat khususnya kaum dhuafa. Selain itu kita ingin REI Sumut ini dikenal masyarakat luas. Karena REI bukan hanya perkumpulan pebisnis developer saja, tapi juga memiliki kegiatan sosial yang membantu masyarakat,” tuturnya.
Sementara ditanya terkait permintaan rumah subsidi di Sumut, Atmoko mengakui masih stabil bahkan beberapa asosiasi perumahan lainnya kesulitan memenuhi kebutuhan produksi rumah.
“Bisnis perumahan di Sumut masih stabil bahkan dengan kepemimpinan baru pasca Pemilu ini diprediksi akan terjadi peningkatan ekonomi yang membawa dampak kemampuan masyarakat untuk membeli rumah,” ucapnya.
Diakuinya, kebutuhan rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) masih tinggi mencapai 600.000 unit rumah per tahun. Namun REI dan asosiasi perumahan lainnya hanya bisa mensuplai rumah sebanyak 100.000 unit rumah, karena terkendala ketersediaan lahan.
“REI Sumut menargetkan produksi rumah subsidi di tahun ini 20.000 unit dengan harga rumah sekitar Rp166 juta perunit atau naik dibanding tahun sebelumnya sekitar Rp162 juta unit. Tapi kenaikan ini tidak terlalu memberatkan karena masa kredit rumah bisa mencapai 20 tahun,” pungkas Atmoko. (wol/mrz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post