REDELONG, Waspada.co.id – Arus dukungan bagi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah, nomor urut 02, yakni Tagore AB-Armia (TaGAr) terus mengalir deras.
Kali ini dukungan tersebut datang dari barisan relawan Komite Intelektual (Kitepe TaGar), Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah.
Ratusan perwakilan Relawan Kitepe TaGar, dari berbagai kampung se-KecamatanTimang Gajah kembali mendeklarasikan dukungan terhadap Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah nomor urut 2, bertempat di Cafe Shop Kopi Gayo, Kampung Mekar Ayu, Minggu (6/10) petang.
Ketua Tim Relawan Kitepe TaGar untuk Kecamatan Timang Gajah, Arifin, menyampaikan para pemuda dari tiga puluh desa yang ada di Kecamatan Timang Gajah dan telah bergabung dalam Tim Relawan Kitepe TaGar siap mendukung dan memenangkan pasanagan TaGar di wilayah tersebut.
“Mengapa kami bersatu dan mendukung TaGar, yang pertama kami sangat menginginkan Kampus Unsyiah yang telah tutup dapat kembali diaktifkan. Agar kami para generasi muda dapat kembali melanjutkan pendidikan di raerah sendiri, dan tidak harus keluar dari Kabupaten Bener Meriah ini,” sambung Arifin.
Para relawan berharap adanya perubahan terkait sarana kesehatan yang ada di setiap desa. “Karena kami para pemuda melihat perlunya ada peningkatan pelayanan, juga fasilitas sarana prasarana kesehatan di setiap desa,” tambahnya.
“Selain itu adanya pembangunan sarana olahraga bagi pemuda se-Kecamatan Timang Gajah,” tandas Arifin.
Sementara itu Ir. Tagore Abubakar saat memberikan sambutannya merespon baik antusiasme dan keinginan para pemuda milenial dan Gen Z tersebut. Dalam penjelasannya, Tagore menegaskan jika dirinya terpilih kembali memimpin Kabupaten Bener Meriah maka ia berjanji di tahun pertama menjadi bupati, universitas Unsyiah akan kembali diaktifkan.
Tagore menerangkan, Unsyiah dibangun saat dirinya menjadi bupati dan pada saat itu dibangun di atas lahan seluas 100 hektare, bahkan universitas ini juga pernah melahirkan sarjana-sarjana muda.
“Sebab itu saya, kita juga berkewajiban untuk kembali berupaya mengaktifkan kampus agar memudahkan anak dalam mengejar cita-cita dalam menempuh pendidikan,” ucap Tagore.
“Bener Meriah telah berusia 21 tahun namun masih banyak masyarakat kita yang belum memiliki lahan pertanian, selain itu masyarakat Bener Meriah juga belum seluruhnya dapat menikmati sarana air bersih,” ungkap Tagore. (wol/win/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post