MEDAN, Waspada.co.id – Warga di Kawasan Gudang Arang Belawan memprotes pembangunan tembok di sepanjang pesisir pantai tempat mereka tinggal karana mengakibatkan pemukiman warga yang ada di kawasan sekitarnya mengalami kebanjiran parah saat terjadi rob.
Aspirasi ini disampaikan Mad Isa warga di Gudang Arang Kelurahan Belawan 1 saat menghadiri reses Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Zulham Effendi S.Pd, M.I, yang dilaksanakan di dua lokasi berbeda di antaranya di Jalan T.M Pahlawan Gudang Arang Kel Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan, Jalan Marelan 9 Gang Melati Satu Kelurahan Tanah Enamratus Kecamatan Medan Marelan, dan Jalan Rawe II Link IV Lorong SMPN 24 Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu (7/12) dan Minggu (8/12).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Pemerintahan Kecamatan Medan Belawan Rofiqoh Hasibuan dan Lurah Belawan 1 Arid Budiman. “Dalam kesempatan ini kami menyampaikan, pembangunan benteng di sepanjang pinggir panta mengakibatkan warga yang tinggal di seberangnya mengalami banjir semakin parah saat terjadinya rob,” ungkapnya.
Dijelaskan, Mad Isa, sebelum adanya pembentangan warga di seberang tembok tidak mengalami banjir begitu parah. Namun setelah adanya benteng, banjir rob semakin parah menggenangi pemukiman warga,” katanya.
Ia mengusulkan agar pembangunan benteng dilakukan di kawasan pemukiman warga yang saat ini mengalami kebanjiran lebih parah. “Kalau mau membenteng harusnya di lepas pantai sebelah sana,” ucapnya.
Sementara warga lainnya meminta DPRD Medan merealisasikan program pemberdayaan ekonomi seperti program bantuan modal usaha dan pelatihan. “Kami mengusulkan program modal usaha gratis dan pelatihan untuk warga bisa direalisasikan. Seperti program Mekar Plus yang dicanangkan pada Pilkada kemarin apakah bisa direalisasikan,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Belawan 1 Arif Budiman, menyampaikan bahwa program pembentengan yang dilaksanakan di pemukiman warga bukan merupakan program Pemko Medan melainkan program PUPR dari Balai Wilayah Sungai (BWS).
“Jadi proyek itu perlu warga ketahui bukan merupakan proyek Pemko Medan melainkan proyek PUPR-BWS,” jelasnya.
Terkait persoalan lingkungan, Arif menyampaikan imbauan kepada warga agar tidak sembarangan mendirikan bangunan. “Kami mengimbau kepada seluruh warga di kawasan ini untuk tidak sembarangan mendirikan banguan khususnya di atas drainase,” katanya.
Anggota DPRD Medan, Zulham Effendi, menyampaikan terkait program pemberdayaan ekonomi seperti bantuan modal usaha pihaknya akan terus memperjuangkannya di DPRD melalui badan anggaran.
“Seperti program yang diusulkan pasangan HIRO kemarin, seperti Makar Plus pastinya akan kita perjuangkan di DPRD, karena anggaran kita memang memadai untuk memberikan bantuan permodalan tersebut. Namun tentunya melalui program-program lainnya yang ada,” ungkapnya.
Begitu juga program yang menjadi cita-cita pasangan HIRO akan kita perjuangkan realisasinya di APBD. “Tentunya kita akan melihat porsi anggaran yag ada, mana yang bisa ditindaklanjuti terlebih dahulu,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut Kasi Pemerintahan Kecamatan Medan Belawan, Rofiqoh Hasibuan, mengharapkan kerja sama masyarakat terus ditingkatkan dalam menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat saat ini seperti masalah narkoba, tawuran dan pengangguran.
“Hari ini banyak persoalan yang sudah sangat kompleks di masyarakat, seperti narkoba, begal, tawuran dan pengangguran. Hal ini sangat diharapkan kerja sama masyarakat,” harapnya. (wol/mrz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post