PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Bawaslu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama Bawaslu Provinsi meresmikan Desa Laru Baringin, Kecamatan Tambangan sebagai Kampung Pengawasan Partisipatif, Minggu (10/11).
Peresmian berlangsung di UPTD SMP Negeri 1 Tambangan. Yang diiringi tabuhan Gordang Sembilan sebagai tanda prosesi peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif itu segera dilakukan.
Anggota Bawaslu Madina, Bambang Saswanda mengatakan, Kampung Pengawasan Partisipatif ini adalah program Bawaslu RI yang harus dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten, untuk partisipasi masyarakat dalam pengawasan.
“Di Sumatera Utara Bawaslu Provinsi membuat 33 titik kampung pengawasan, yang mana satu kabupaten satu. Designnya untuk mendekatkan masyarakat agar lebih memahami pengawasan, yang sekaligus mendorong menjadi pelaku pengawasan partisipatif, untuk menolak politik uang,” kata Bambang.
Sementara anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Joko Arief Budiono, menyampaikan alasannya Bawaslu harus melibatkan masyarakat melakukan pengawasan. Katanya, karena keterbatasan jumlah personel dibandingkan dengan jumlah pemilih.
“Bawaslu tidak bisa berdiri sendiri melakukan proses pengawasan, karena jumlahnya sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pemilih. Alasan keterbatasan inilah, Bawaslu harus melibatkan masyarakat berpartisipasi melakukan pengawasan,” sebut Joko, dalam sambutannya.
Joko juga mengungkapkan tentang terpilihnya Desa Laru Baringin menjadi Kampung Pengawasan Partisipatif di Madina. Sebutnya, bukanlah secara tiba-tiba, tapi karena Bawaslu sudah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan.
“Desa ini desa yang inklusif dan terbuka. Jadi ini simbol untuk melibatkan masyarakat melakukan pengawasan partisipatif, terutama untuk menolak money politik. Sebab tidak ada orang yang bisa lepas dari kemiskinan karena money politik,” terang Joko.
Acara peresmian ini tidak berlangsung lama. Namun acara tersebut tampak dihadiri oleh Ketua Bawaslu Madina, Aliaga Hasibuan beserta komisioner lainnya, berikut Panwascam. Serta perwakilan dari TNI/Polri, tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh agama. (wol/wang/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post