JAKARTA, Waspada.co.id – Jenderal TNI (Purn) Prof Dr H Dudung Abdurachman, SE, MM mengingatkan para alumni Akademi Militer (Akmil) 1988 B agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
“Jika kita dipercaya memegang jabatan apapun, pasti akan ada waktunya untuk berakhir. Di usia kita sekarang, meski bersemangat muda tapi sering dibilang sudah manula. Tapi yang terpenting kita bisa menikmati hidup dengan bahagia,” kata Jenderal Dudung.
Hal itu diungkapkan Jenderal Dudung yang juga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tahun 2021-2023 dalam kata sambutannya di acara Reuni dan Silaturahmi Akmil 1988 B, yang berlangsung Rabu (5/6/) siang di Pondok Laguna, Jl Batu Tulis, Jakarta Pusat.
Jenderal Dudung mengaku senang karena dipertemukan dengan para sahabat satu almamater di Akmil.
“Saya bahagia bisa bertemu para sahabat tanpa melihat apapun jabatannya,” kata Jenderal Dudung, yang baru pensiun dan membuka warung bakso serta soto di Cimahi.
Jenderal Dudung juga berpesan kepada alumni Akmil 1988 B yang saat ini masih aktif bertugas, maupun purna tugas.
“Pertemuan untuk silaturahmi amat dianjurkan oleh agama, dan ini luar biasa. Karena alumni yang masih dinas dan pensiun bertemu menjalin persahabatan,” katanya.
Reuni Akmil 1988 B dihadiri 125 peserta, antaranya Letjen TNI Dr Anton Nugroho, Staf Khusus KSAD 2024; Mayjen TNI (Purn) Dwi Wahyu Winarto, Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat 2022-2023, serta para perwira tinggi lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Dudung menyampaikan terimakasih kepada duet panitia “Reuni Akmil 1988 B”, yaitu Letjen Anton Nugroho dan Ronny Tanuwijaya.
Jenderal Dudung juga menyinggung arti pertemanan dengan tidak menjelek-jelekkan siapa pun, terutama kawan.
“Kita tidak bisa menghentikan waktu, tapi bisa memanfaatkan dengan baik. Saya hanya ingin menolong kawan karena di hati saya hanya ada kawan, kawan, dan kawan,” kata Jenderal Dudung yang disambut tepuk tangan meriah semua sahabatnya yang hadir di lantai dua Pondok Laguna.
Sementara, Ronny Tanuwijaya selaku ketua panitia mengatakan dirinya hanya ingin membahagiakan kawan-kawan, sahabat-sahabat saya yang terhormat.
Ronny tak hanya mengatur tempat duduk, tapi juga menu makanan yang harus ada di setiap meja. Peserta reuni yang berjumlah 125 orang itu, bebas menikmati, tak hanya gulai kepala ikan, tapi juga, ikan gurame bakar, kangkung cah udang, cumi bakar, udang bakar, tahu kipas, sate ayam, karedok, dan sambal terasi.
Pengusaha yang juga seniman, dan pecinta sepak bola ini dikenal dekat dengan petinggi militer. Bahkan Ronny menjadi pembina Alumni Akmil 1988 B. “Pertemanan, persahabatan saya dengan Jenderal Dudung, bukan sekadar teman selfi, tapi segala-galanya,” kata Ronny.
Usai acara pemberian sambutan, Jenderal Dudung menyanyikan lagu “Aku Masih Sendiri”, dan berduet dengan Ronny membawakan “Demi Kau dan si Buah Hati” karya Pance Pondaag.
Kemudian secara berganti, tampil penyanyi Obbie Messakh dengan hitsnya, “Kisah Kasih di Sekolah”, artis Irma Darmawangsa, dan Ronny Tanuwijaya.
Setelah hampir tiga jam acara “temu kangen” Akmil 1988 B berlangsung meriah dan santai, kemudian ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta reuni. (wol/ari/d1)
Discussion about this post