MEDAN, Waspada.co.id – Raja Panusunan Bulung Luat Portibi dengan disaksikan Raja-Raja Luat dan Raja Bona Bulu memberikan Marga Siregar kepada Calon Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu (Rico Waas) di sidang adat yang digelar di rumah H. Amirudin Harahap Jalan Garu I, Kota Medan, Jumat (4/10).
Atas pemberian marga tersebut, Rico Waas resmi menjadi Bayo-bayo Godang Luat Portibi.
Atas nama Natobang Luat Portibi, H. Zulbahri Harahap menjelaskan, ada dua acara yang dilaksanakan pada hari ini. Pertama, pemberian marga Siregar Luat Portibi yang merupakan Bayo-bayo Nagodang, kepada calon Wali Kota Medan Rico Waas.
“Prosesi (pemberian marga) ini resmi dan disaksikan oleh Natobang, Natoras Luat Portibi dan raja-raja yang lain,” kata Zulbahri kepada wartawan di sela-sela acara.
Sedangkan acara kedua yaitu upah-upah kepada pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Rico Waas Siregar dan H. Zakiyuddin Harahap agar tetap semangat selama kontestasi Pilkada Medan.
“Mudah-mudahan dalam pelaksanaan Pilkada, Rico Waas Siregar dan pasangannya diberkati Allah SWT sehingga menjadi Wali Kota Medan,” ucapnya.
Menurut Zulbahri, gaung acara ini sudah sampai ke masyarakat Tabagsel, khususnya yang ada di Kota Medan dan sekitarnya. Selanjutnya mereka akan bergerak untuk memenangkan pasangan Rico-Zaki.
“Harapannya, gaung acara ini bisa memotivasi warga Tabagsel untuk memenangkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Rico Waas Siregar-H Zakiyuddin Harahap. Ini yang kami doakan,” kata Zulbahri.
Sementara, Rico mengaku sangat bahagia dan terharu atas pemberian marga yang dilakukan Raja Panusunan Bulung Luat Portibi kepada dirinya.
“Saya benar-benar terharu dan bahagia ada sebuah marga yang begitu besar namanya bisa disematkan kepada saya,” ujar Rico.
Rico sangat berbangga hati bisa menerima Marga Siregar yang disematkan kepada dirinya. Baginya, ini adalah sebuah penghargaan yang sangat besar.
“Seumur hidup, pemberian marga ini salah satu penghargaan terbesar yang diberikan kepada saya. Artinya, saya dianggap menjadi keluarga dari masyarakat Tabagsel, khususnya Luat Portibi, Paluta dan Palas,” kata Rico.
Menurut Rico, pemberian Marga Siregar ini juga memberikan semangat yang luar biasa kepada dirinya. Sebab, ia sudah berada di dalam keluarga besar masyarakat Padang Bolak, khususnya Luat Portibi.
“Harapannya saya dan bang Zaki tetap menjadi saudara. Tidak retak di tengah jalan dan bekerja sama layaknya keluarga. Kami akan tetap guyup dan rukun dalam membangun Kota Medan, agar lebih baik di masa mendatang. Dan kami akan tetap memperhatikan kebudayaan-kebudayaan masyarakat Padang Bolak, khususnya Luat Portibi,” tegas Rico. (wol/pel)
Discussion about this post