MEDAN, Waspada.co.id – Sudah saatnya Medan punya Pasar Tradisional Bercitarasa Modern, dan bukan sekedar janji. “Jika Ridha-Rani menang kita akan wujudkan itu. Harapan saya yaitu, ayo bantu saya.”
Ucapan itu yang dilontarkan Calon Wali Kota Medan Nomor urut 2, Ridha Dharmajaya saat dirinya melakukan blusukan ke sejumlah pasar tradisional dalam beberapa hari belakangan ini.
Setelah, Pasar Tradisional Titipapan, Pasar Tradisional Kwala Bekala, Pasar Tradisional Sembada dan teranyar adalah Pasar Tradisional Simalingkar yang didatanginya, Rabu (6/11).
Ya, kegiatan blusukan ke pasar tradisional bertajuk Grebek Pasar Tradisional itu, pasangan dari Abdul Rani itu secara langsung bisa menerima curhatan dan keluhan pedagang di sejumlah pasar tradisional yang didominasi keluhan tentang fasilitas yang rusak terutama akses jalan masuk menuju pasar tradisional.
Dan itu, kata Ridha menjadi salah satu penyebab sepinya pembeli karena masyarakat yang berbelanja ke pasar tradisional yang ada di Medan enggan becek-becekan untuk berbelanja ke pasar tradisional yang ada di Medan.
Maka untuk itu, Ridha menyebutkan, revitalisasi sangat penting bagi pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Medan. Pasalnya sebagai ibukota provinsi dan sekaligus kota terbesar ke tiga di Indonesia, sudah selayaknya pasar-pasar tradisional berpenampilan modern.
“Tujuan revitalisasi pasar modern sangat penting bagi Kota Medan, khususnya meningkatkan PAD dari sektor tersebut. Karena yang merasakan kenyamanan saat berbelanja bukan hanya konsumen, tetapi para pedagang yang berjualan di pasar tersebut,” katanya.
Apalagi, sambungnya gempuran berbelanja online juga disebut pedagang menjadi satu penyebab sepinya pasar tradisional di Medan.
Maka dari itulah, kata pasangan yang mengusung tagline Medan BERANI (Bersama Ridha dan Rani) diperlukan komunikasi yang baik diantara semua nantinya baik itu pedagang, Pemerintah Kota Medan dan DPRD Medan.
Ditambahkannya, ke depan PUD Pasar harus bisa menghadirkan dan membuka keran kepada para investor untuk berinvestasi mengelola pasar tradisional yang ada.
Sebab dari sisi anggaran, untuk revitalisasi pasar tradisional menjadi citarasa modern Pemko Medan belum mampu mewujudkan itu jika mengandalkan APBD Medan.
“Untuk itulah diperlukannya peran serta pihak-pihak lain dalam hal pembangunan fisiknya. Tapi, semua itu harus Pemko Medan yang mengatur regulasinya sehingga pedagang tidak akan dirugikan,” tandasnya.
Siap Dukung
Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Medan Jusup Ginting dari PDI Perjuangan dan Eko Afrianta Sitepu dari Hanura siap mendukung gagasan dari calon wali kota yang diusung oleh kedua partai itu.
Bahkan, kata keduanya mereka akan mengawal anggaran untuk perbaikan pasar tradisional di Kota Medan khususnya di Pasar Tradisional Kwala Bekala, Pasar Tradisional Sembada dan Pasar Tradisional Simalingkar.
“Kami akan kawal jika Ridha-Rani bisa menangkan Pilkada Medan. Sebab, dengan menjadikan pasar tradisional di Medan bisa bercitarasa modern diyakini akan menumbuhkan gairah jual-beli di pasar-pasar tradisional yang ada di Medan ini,” pungkas mereka serentak. (wol/ags/d2)
Discussion about this post