SEI RAMPAH, Waspada.co.id – Regal Springs Indonesia (RSI) atau yang lebih di kenal PT Aquafarm Nusantara menerima kunjungan dari Badan Pangan dan Pertanian Dunia (lFood and Agriculture Organization (FAO) dan IPB University ke wilayah operasional perusahaan.
Wilayah yang dikunjungi meliputi pabrik pengolahan (processing plant), pembenihan (hatchery), pabrik pakan (feedmill) di Kabupaten Serdang Bedagai, hingga area pembudidayaan ikan tilapia (farming) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
President Director Regal Springs Indonesia Rudolf Hoeffelman, Jumat (10/5) menyebut, kunjungan ini bertujuan untuk menegaskan komitmen perusahaan dalam mengampanyekan operasional akuakultur budidaya ikan tilapia dengan cara yang baik dan bertanggungjawab serta berkelanjutan untuk menghasilkan sumber protein terbaik dan berkualitas.
Hoeffelman menyatakan apresiasi atas kunjungan ini dan menyampaikan optimisme terhadap masa depan pangan biru dalam menciptakan solusi bagi pemenuhan pangan dunia.
“Kami sangat optimis terhadap masa depan dan transformasi pangan biru dapat menciptakan solusi dalam pemenuhan pangan dunia melalui potensi sumber daya yang ada, salah satunya adalah budidaya perikanan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, kata Hoeffelman, dari kunjungan dan diskusi ini juga diharapkan menjadi awal yang baik untuk memulai kolaborasi strategis antara Regal Springs Indonesia, FAO, dan IPB University.
Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Regal Springs Indonesia dalam menggalang konsep ekonomi biru untuk mewujudkan ketahanan pangan.
“Konsep ekonomi biru (The blue economy) patut dipertimbangkan sebagai prioritas untuk mewujudukan ketahanan pangan. Pangan biru memiliki peran penting dalam mengurangi kelaparan & kekurangan gizi/malnutrisi, serta berkontribusi pada transformasi sistem pangan yang berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi FAO dan IPB University melihat langsung proses pembenihan ikan tilapia yang dilakukan secara alami, mengunjungi fasilitas pabrik pengolahan ikan tilapia, laboratorium pemantauan kualitas air danau, hingga berkeliling area keramba tempat budidaya ikan tilapia.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M. SC menyoroti pentingnya adopsi teknologi terkini, peningkatan keterampilan sumber daya manusia, dan menjaga keselarasan dengan alam dalam mewujudkan budidaya perikanan yang terpadu.
“IPB akan berperan secara ilmiah, melalui program magang, penelitian bersama, serta publikasi,” katanya.
Diketahui, Regal Springs Group terus berkontribusi dalam Gerakan pangan biru (Blue Food Movement) melalui berbagai inisiatif, termasuk kolaborasi kemitraan dengan Blue Food Partnership, program-program CSR yang menekankan pentingnya protein seperti “Gemarikan” (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), dan peningkatan inovasi budidaya ikan tilapia yang berkelanjutan dan terintegrasi. (wol/rzk/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post