KUTACANE, Waspada.co.id – Ruas jalan provinsi dan kabupaten di Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara, sangat memperihatinkan. Jalan yang berlokasi di wilayah pedalaman ini, sulit dilalui oleh kendaraan.
Jalan yang belum tersentuh dengan pengaspalan ini, bak kubangan kerbau yang sangat sulit untuk dilalui, Jumat (3/1).
Muhammad Harun, warga Bun Indah, Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara, mengeluhkan kondisi dua ruas jalan tersebut, akses yang menuju wilayah pedalaman itu, saat ini, tidak bisa dilintasi oleh kendaraan.
Akibatnya, banyak kendaraan mobar yang harus bermalam di wilayah pedalaman karena tidak bisa melintasi jalan yang berlumpur. Selain angkutan mobar yang tidak bisa melintas, bahkan kendaraan roda dua juga sangat sulit untuk melintasinya.
Dijelaskannya, dua ruas jalan yang berada di wilayah pedalaman itu, terbilang lumpuh total, ruas jalan provinsi Muara Setulen-Gelombang, tepatnya di kilometer 16 mengalami longsor. Sedangkan, ruas jalan kabupaten di kilometer 12 terputus sejak beberapa waktu lalu.
Bahkan, kata dia, mobar yang mengangkut hasil bumi berupa jagung dan kemeri serta barang lainnya, mengalami lonjakan ongkos. Banyak warga menunda penjualan hasil panennya.
Seperti diketahui, wilayah pedalaman Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara, salah satu lumbung hasil bumi. Selain berpenghasilan dari komoditi jagung dan kemeri, banyak juga jenis komoditi lainnya yang diproduksi. Salah satunya yaitu, cabai dan jahe.
Untuk itu, tokoh masyarakat ini mengharapkan kepada PUPR Aceh dan PUPR Aceh Tenggara, agar peduli dengan kondisi jalan yang berada di wilayah pedalaman tersebut. “Kami sangat butuh sentuhan dari dinas terkait,” ucapnya. (wol/sur)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post