MEDAN, Waspada.co.id – Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Prof Ridha mengaku prihatin melihat kondisi Pusat Industri Kecil (PIK) di kawasan Jalan Rahmat Komplek PIK Menteng VII Medan, yang semakin redup dan berjuang untuk terus bertahan di tengah gempuran produk impor yang semakin merajalela.
Kondisi itu dirasakan Prof Ridha saat menyapa langsung para pelaku UMKM PIK Menteng.
Dirinya tak lagi melihat keramaian seperti yang pernah dirasakan saat masa kuliahnya.
“Sebenarnya dulu sekitar tahun 96-an saya pernah kemari. Waktu itu saya masih kuliah kedokteran USU. Biasanya anak Medan yang mau nyari sepatu khususnya berbahan kulit pasti nyari kemari. Tapi sekarang sudah banyak berubah dan makin sepi yang terlihat,” sebutnya, Raabu (6/11).
Sebagai calon walikota Medan, dirinya yang kerap membahas UMKM teringat dengan PIK yang terkenal dengan produksi sepatu.
“Kita ingat PIK dan saya langsung kemari. Sekarang jauh lebih sepi dari yang dulu-dulu. Inilah alasan kami datang biar dapat rumusnya bagaimana menghidupkan kembali UMKM,” harapnya.
Prof Ridha tak menampik adanya perbedaan. harga yang signifikan antara harga yang diimpor dari luar terkhsusus China dengan hasil produk pelaku UMKM.
“Harganya kan lebih tinggi dari pasar. Kita tahu memang bahannya berbeda. Bagaimana caranya agar kita bisa dapat lebih murah. Nah itu perlu dipikirkan agar bisa bersaing. Kita akan cari rumusan yang terbaik nantinya,” ungkap Prof Ridha.
Yudhi Chaniago pelaku industri Sepatu mengaku jika keluhan hampir sama dirasakan oleh semua pelaku industri kecil.
“Pas covid memang agak eksis. Setelah covid sepi lagi. Kita bingung barang luar seperti dari China kok bisa lebih murah, jauh sekali bahkan perbandingannya. Walaupun kualitas bahan memang di bawah kami jauh, tapi kami bingung gak dapat rumusnya,” ucap Yudhi.
“Untuk itulah kami mengharapkan hadirnya inisiatif Pemko Medan mencari solusi termasuk perbandingan harga dan aturan serta kebijakan atas barang yang masuk dari luar,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Prof Ridha mendatangi hampir setiap pelaku industri kecil yang berada di Menteng.
Dirinya menyapa dan bertanya langsung kendala yang dihadapi para pelaku UMKM untuk menemukan formula terbaik dalam rencananya menghidupkan kembali geliat ekonomi di PIK Menteng yang semakin redup. (wol/ags)
Discussion about this post