TARUTUNG, Waspada.co.id – Calon Bupati Tapanuli Utara Nomor Urut 1 Satika Simamora menyinggung persoalan politik uang yang kerap menggoda masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung 2024.
Ia menegaskan keputusan ada pada pemilih, apakah ingin pembangunan ke depan berjalan dengan baik, atau sebatas nilai uang yang diterima sebelum masuk ke bilik-bilik TPS?
“Kalau nanti Satika-Sarlandy kalah hanya karena tidak memberi uang, maka Anda akan melihat pembangunan Taput sebatas uang yang diterima,” ujarnya saat menyapa masyarakat Kecamatan Garoga di Desa Aek Tangga Jae, Jumat (25/10).
Pasangan Cabup Nomor Urut 1 Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat berharap, Garoga dengan lebih dari 13.000 pemilik hak suara, dapat menjadi pemilih yang cerdas.
Hal tersebut sejalan dengan misi politik yang diusung Satika, yakni politik mengasihi dalam memimpin kemajuan Taput.
“Biarkan orang bicara apa, namun kita akan terus bekerja. Satika-Sarlandy melakukan politik “holong” (mengasihi), bukan politik uang yang merusak mental masyarakat. Silakan pilih siapa yang terbaik untuk Kabupaten Taput dari dua pasangan calon yang ada,” ucapnya.
Satika berkomitmen, jika diamanahkan memimpin Taput, maka pendekatan dan perhatian kepada masyarakat lebih diintensifkan, agar ke depan dapat bersama-sama menyusun program kerja di sektor kesehatan, pendidikan, dan pelatihan keterampilan rumah tangga, serta membentuk pemuda pelopor di seluruh desa.
“Saya hanya bercita-cita melayani masyarakat Tapanuli Utara. Uang hanyalah hitungan, namun hati dan ketulusan sebagai seorang ibu, akan saya bangun Taput lebih maju bersama seluruh masyarakat,” ujar ibu dua putra tersebut.
Sementara itu, Sarlandy menambahkan, saatnya Taput dipimpin seorang yang penuh kasih, memimpin dengan sepenuh hati sebagaimana selama ini dia merawat keluarga dan membesarkan anak-anak di rumah.
“Makin dekat hari (pemilihan), makin keras pertarungan, makin kasar pertarungan. Untuk itu kita semua harus terus bersatu dan semakin solid, serta fokus pada satu tujuan memenangkan Satika-Sarlandy,” ajak mantan ASN yang telah mengabdi 30 tahun lebih.
Turut hadir Ketua Umum Tim Pemenangan Satika-Sarlandy, Dr Nikson Nababan, istri Cawabup Sarlandy, Anggota DPRD Sumut Poltak Siburian, Ketua DPRD Taput Rudi Nababan, tokoh masyarakat, adat, agama dan tim relawan dari beberapa desa di Garoga.
Dari Desa Aek Tangga Jae, Satika-Sarlandy beserta rombongan melanjutkan pertemuan dengan seribuan warga desa terpencil lainnya, antara lain di Desa Lontung Jae 1 dan 2.
Di situ Satika-Sarlandy didoakan, diberikan ulos kesehatan dan keselamatan, serta ikan mas sebagai simbol mendapat berkat dan kekuatan untuk memimpin Taput hingga 2030.
Warga mengaku tidak keberatan jika kelak dipimpin seorang Wanita, karena percaya Satika Simamora punya niat mulia membangun serta menyejahterakan masyarakat Taput.
Satika berterimakasih atas sambutan dan komitmen dukungan warga Desa Lontung Jae 1 dan 2, serta Garoga pada umumnya. Ia mengajak masyarakat mengajak keluarga, tetangga, dan sahabat untuk memilih Satika-Sarlandy pada hari pencoblosan Rabu 27 November 2024.
“Tugas saudara sekalian hanya satu, mengajak keluarga, tetangga, saudara dan teman datang ke TPS memilih Nomor 1 Satika- Sarlandy, agar menang sehingga kami dapat merealisasikan program dan visi misi kami,” tambah Satika.
Kegiatan dirangkai dengan pelantikan pengurus TPS dan Relawan Satika-Sarlandy oleh Ketua Umum Tim Pemenangan Satika-Sarlandy, Nikson Nababan.
Mereka yang dilantik diharapkan bekerja dengan jujur dan cermat untuk mengawal suara dan memenangkan pasangan Nomor Urut 1 pada Pilkada Taput 2024. (wol/jps)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post