TARUTUNG, Waspada.co.id – Pulau Sibandang, sebagai wilayah terbesar kedua setelah Pulau Samosir, yang berada di tengah perairan Danau Toba, menyimpan potensi luar biasa yang selama ini belum sepenuhnya tergali.
Satika Simamora, Calon Bupati Tapanuli Utara, bertekad mengembangkan potensi di wilayah Kecamatan Muara tersebut.
“Ketika saya terpilih menjadi bupati, tugas saya nanti adalah membuat setiap rumah tangga menjadi keluarga yang berkualitas, punya tabungan, punya keterampilan dan keluarga mandiri yang bahagia,” kata Satika di depan ratusan masyarakat Pulau Sibandang, Muara, Sabtu (16/11).
Ia berjanji, ketika kelak dirinya diamanahkan menjadi Bupati Taput Periode 2024-2029, akan menggali semua potensi tiga desa yang berada di pulau yakni Desa Papande, Sibandang dan Sampuran. Tujuannya agar kehidupan masyarakat semakin berkualitas dan perekonomian lebih meningkat.
Menurutnya, Pulau Sibandang adalah wilayah yang unik dengan sumber daya pariwisata yang besar, salah satunya kerajinan tenun ulos.
Ia mengaku sudah mengamati ulos Sibandang sejak menjabat Ketua Dekranasda Taput di era Bupati Nikson Nababan. Di masa itu, ia sering berkunjung ke Pulau Sibandang untuk mendorong masyarakat mengembangkan tenun ulos.
“Selama ini dananya memangnya tidak cukup, sehingga saya justru lebih banyak memakai dana pribadi, agar kerajinan ulos tenun dapat lebih dikenal,” ujarnya.
Ia berjanji, lima tahun ke depan, lebih mendorong anggaran untuk membina para pengrajin ulos tenun. “Jadi, jangan sampai Satika-Sarlandy kalah di sini. Harus menang. Kalau saya menang, maka Pulau Sibandang ini akan menjadi prioritas bagi saya,” kata dia.
Ia juga mengingatkan masyarakat jangan sampai salah dalam memilih pemimpin.
Pilihlah, katanya, pemimpin yang tulus, jujur dan peduli kepada rakyatnya. Pilihlah pasangan calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut 1 Satika-Sarlandy yang siap mengabdi dan bekerja untuk kebaikan dan kasih sayang.
Di tempat yang sama, Sarlandy Hutabarat dalam orasi politiknya meminta masyarakat Pulau Sibandang dan Muara pada umumnya, untuk selalu menjaga semangat hingga hari pelaksanaan Pilkada 27 November 2024.
“Kemenangan Satika-Sarlandy adalah karena semangat dari semua masyarakat di Pulau Sibandang. Semoga Tuhan mendengarkan doa dan harapan kita, Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat menang,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat untuk satu pikiran dan tujuan dalam memenangkan Satika-Sarlandy. Mulailah juga mengajak keluarga, saudara, teman dan tetangga untuk memilih paslon nomor urut 1.
“Saya ucapkan selamat untuk tim TPS yang baru dilantik. Kalian semua adalah pilihan Tuhan. Di negara demokrasi tidak mengenal dinasti. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Katakan kalau Satika-Sarlandy adalah pilihan Tuhan dan masyarakat Kabupaten Taput,” pungkasnya.
Pembangunan Berkelanjutan
Menurut Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan, Paltak Siburian, Taput sangat membutuhkan pembangunan yang berkelanjutan.
Fondasinya sudah dibangun oleh bupati Taput dua periode sebelumnya, tinggal bagaimana semakin menguatkannya.
“Ini bukan persoalan Sartika Simamora, bukan persoalan Sarlandy Hutabarat dan ini bukan persoalan Nikson Nababan. Namun ini adalah persoalan anak dan cucu kita lima tahun ke depan,” tegas dia.
Isu dinasti yang disebarkan paslon lain adalah omong kosong, karena Indonesia menganut sistem demokrasi, bukan kerajaan. Paltak mengaku bangga, jika nanti Kabupaten Taput dipimpin oleh sosok perempuan.
Bahkan, inilah saatnya, setelah 79 tahun Kabupaten Taput berdiri, akan dipimpin seorang ibu.
“Saya juga meminta agar pada 27 November 2024, usai memilih jangan langsung meninggalkan bilik suara, namun kawal bilik suara sampai penghitungan suara,” pungkasnya.
Turut hadir Ketua Umum Tim Pemenangan Satika-Sarlandy, Nikson Nababan, para tokoh adat, masyarakat serta tokoh agama.
Nikson Nababan pada kesempatan itu melantik para pengurus TPS dan relawan Satika-Sarlandy, guna mengawal suara dan kemenangan paslon nomor urut 1. (wol/jps/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post