Sederet Bahaya Menahan Bersin, Jangan Anggap Sepele

Waspada.co.id – Bersin adalah respons alami tubuh untuk membersihkan hidung dari partikel asing seperti debu, kuman, atau alergen.

Untuk itu, jangan anggap sepele dengan sengaja menahan bersin.

Menahan bersin ternyata dapat berpotensi membahayakan organ-organ tubuh penting. Mulai dari hidung, telinga, hingga pembuluh darah di otak.

Terlebih menahan bersin menyebabkan tekanan besar di dalam tubuh. 

Berikut beberapa bahaya menahan bersin yang harus diwaspadai:

1. Pecah gendang telinga

Bahaya menahan bersin yang pertama adalah potensi besar pecahnya gendang telinga. Hal ini dikarenakan saluran telinga, hidung, dan tenggorokan saling berhubungan.

Sengaja menahan bersin dapat meningkatkan tekanan dalam tuba eustachius di telinga, sehingga mendorong gendang telinga.

Dorongan kuat tersebut yang berpotensi besar menyebabkan pecahnya gendang telinga.

2. Pecahnya pembuluh darah

Dalam hidung, mata, dan gendang telinga terdapat banyak sekali pembuluh darah kecil.

Meskipun dalam kasus yang jarang terjadi, tetapi sering menahan bersin berpotensi besar dapat menyebabkan pembuluh darah kecil tersebut tertekan dan pecah. 

Hal ini dapat memicu pendarah lokal pada mata maupun telinga.

3. Infeksi telinga bagian dalam

Bersin berguna untuk membuang kuman atau partikel benda asing dari dalam tubuh.

Jika bersin ditahan, kuman atau partikel benda asing dapat masuk kembali ke dalam tubuh. 

Kuman yang terdorong ke dalam saluran telinga dapat memicu infeksi.

4. Kerusakan tenggorokan

Bahaya menahan bersin selanjutnya adalah rusaknya tenggorokan.

Hal tersebut terjadi karena kecepatan udara yang tinggi saat menahan bersin merusak organ di sekitar mulut, termasuk tenggorokan.

5. Cedera pada diafragma

Antara rongga dada dan rongga perut, saat kita bersin, tubuh secara otomatis menciptakan tekanan udara tinggi yang keluar secara tiba-tiba melalui hidung dan mulut untuk mengusir partikel asing dari saluran napas.

Menahan bersin dapat menyebabkan tekanan udara yang sangat besar di dalam rongga dada, termasuk di ruang antara paru-paru dan diafragma. (wol/kompastv/ryp/d1)