Waspada.co.id – Tubuh mengolah makanan menjadi energi yang secara alami menyebabkan kenaikan gula darah.
Meskipun ini normal, lonjakan gula darah yang terlalu tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjalani pola hidup sehat.
Namun jangan khawatir, ada beberapa kebiasaan sederhana yang dapat dilakukan setelah makan untuk membantu mencegah lonjakan gula darah secara efektif.
Berikut beberapa kebiasaan sederhana yang dapat mencegah lonjakan gula darah setelah makan:
- Jangan melewatkan sarapan
Kebiasaan tidak sarapan memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kadar gula darah dalam tubuh.
Ketika kita melewatkan sarapan, tubuh akan kekurangan energi. Hal ini akan memicu tubuh untuk melepaskan hormon kortisol yang berfungsi meningkatkan kadar gula darah.
Saat kita akhirnya makan siang, gula darah akan melonjak drastis karena tubuh berusaha mengisi kembali cadangan energinya.
Lonjakan gula darah yang tiba-tiba ini dapat memberikan tekanan pada pankreas dan mengganggu keseimbangan gula darah.
Tidak sarapan juga dapat membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi mengantar glukosa (gula darah) ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Jika tubuh kurang sensitif terhadap insulin, maka glukosa akan sulit masuk ke sel dan kadar gula darah pun akan meningkat.
- Tidur cukup
Tidur cukup dapat membantu mencegah lonjakan gula darah, bahkan setelah makan.
Saat tidur, tubuh melepaskan hormon yang membantu mengatur kadar gula darah, seperti insulin.
Kurang tidur dapat mengganggu produksi dan efektivitas hormon ini. Tidur yang cukup meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Sensitivitas insulin yang baik memungkinkan tubuh menggunakan glukosa (gula darah) secara efektif, sehingga mencegah kadar gula darah menjadi terlalu tinggi.
- Lebih banyak makan serat
Konsumsi lebih banyak serat adalah salah satu cara efektif untuk mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Serat memiliki peran penting dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh kita. Serat membentuk semacam gel di dalam usus yang dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula ke dalam darah.
Hal ini menyebabkan gula darah naik secara bertahap, bukan melonjak drastis.
Makanan kaya serat juga membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga kita cenderung makan lebih sedikit dan menjaga berat badan tetap ideal.
- Konsumsi makanan rendah kaborhidrat
Konsumsi menu makanan yang rendah karbohidrat efektif mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Makanan rendah karbohidrat mengandung lebih sedikit gula dan pati, sehingga proses pemecahannya menjadi glukosa menjadi lebih lambat.
- Konsumsi cuka apel
Konsumsi cuka sari apel dapat mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Cuka sari apel dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga glukosa dilepaskan ke dalam darah secara lebih bertahap. (wol/kompastv/ryp/d2)
Discussion about this post