JAKARTA, Waspada.co.id – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tidak menyangka perubahan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditunjukkan dalam film dokumenter Dirty Vote. Tapi ia bersyukur film ini mampu mengungkapkan kebenaran dan kritik terhadap presiden serta penyelenggara pemilu.
“Film ini mampu mengungkapkan berbagai kecurangan Pemilu yang dilakukan secara masif, bahkan campur tangan kekuasaan istana sangat kental terasa,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (12/2).
Hasto menyebut rekayasa pemilu yang sejak awal telah dinodai. Mulai dari manipulasi hukum di Mahkamah Konstitusi, keberpihakan presiden terhadap salah satu paslon hingga melupakan proses yang seharusnya demokratis.
“Tekanan terhadap kepala daerah, kepala dinas, kepala desa, hingga kelompok demokrasi oleh oknum TNI/POLRI yang seharusnya bertindak netral hingga penyalahgunaan anggaran negara melalui bansos,” ujarnya.
Hasto juga menyoroti desain kecurangan pemilu pendeknya dilakukan dari hulu-hilir. Fakta tersebut berhasil diungkapkan dalam film Dirty Vote mewakili berbagai tekanan yang dialami Ganjar-Mahfud dan PDIP.
“Dalam pertimbangan akal sehat, nurani, dan moral, kami sungguh tidak menyangka Pak Jokowi sudah berubah seperti itu. Menempatkan kekuasaan di atas segalanya. Berbagai rekayasa kecurangan tersebut sangat merugikan Ganjar-Mahfud,” jelasnya.
Hasto mengatakan dirinya percaya jika pemilu itu mengandung kesakralan karena suara rakyat adalah suara Tuhan. Menurutnya, pemilu secara otomatis akan berjalan damai apabila kecurangan sirna.
“Karena itulah bagi siapapun yang melakukan manipulasi pemilu dan mengerahkan seluruh elemen kekuasaan untuk kecurangan masif akan berhadapan dengan kekuatan rakyat. Satyam Eva Jayate,” tuturnya.
Diketahui, film yang menyoroti kecurangan pemilu ini sudah ditonton sebanyak 1,6 juta kali kurang dari 10 jam setelah dirilis. Selain itu, sebanyak 171 ribu pengguna YouTube menyukai film tersebut, dan dikomentari sebanyak 21 ribu kali.
Dirty Vote kini ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan, di platform X atau Twitter, Dirty Vote menjadi topik panas alias trending topic pertama di Indonesia, dengan lebih dari 250 ribu cuitan membicarakan topik tersebut. (wol/inilah/pel/d1)
Discussion about this post