MEDAN, Waspada.co.id – Harga sejumlah kebutuhan pokok di sumatera utara mengalami penurunan pada perdagangan hari ini.
Seperti harga cabai merah yang pada semalam sempat menyentuh Rp100 ribu per Kg, pada hari ini dijual 50.800 per Kg di Kota Medan mengacu PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis).
Harga cabai rawit yang kemarin sempat ditransaksikan di kisaran Rp40.000 hingga Rp45.000 per Kg, masih alami kenaikan pada hari ini di harga Rp55.900 per Kg mengacu PIHPS Kota Medan.
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menuturkan harga cabai masih bertahan mahal, meskipun untuk cabai merah terpantau mengalami penurunan.
“Selain harga cabai, harga ikan segar dan tomat juga mengalami kenaikan. Untuk tomat harganya melompat jadi Rp15.000 per Kg pada perdagangan hari ini. Sementara itu, harga ikan tongkol naik menjadi Rp25.000 dan ikan dencis dijual sekitar Rp33.000 per Kg. Untuk pasokan ikan segar sulit diproyeksikan, sementara tomat diproyeksikan hanya alami kenaikan sesaat,” tuturnya, Selasa (4/3).
Di sisi lain, harga daging ayam di sejumlah pedagang di Kota Medan mulai menurunkan harga sekitar Rp500 hingga Rp1.000 per Kg. Harga daging ayam saat ini dijual dalam rentang Rp28.000 hingga Rp36.000 per Kg nya. Harga daging ayam berpotensi alami tekanan alami seiring dengan melemahnya permintaan.
“Daging ayam diproyeksikan muali berbalik arah (naik) di ramadhan pertengahan nantinya, dimana demand mulai mengalami kenaikan. Sementara itu, harga bawang merah juga bertahan mahal setelah mengalami kenaikan di hari p-ertama Ramadhan. Berdasarkan pemantauan PIHPS kota medan, harga bawang merah saat ini dijual Rp34.200 per Kg, dari posisi Rp31.400 per Kg pada hari jumat kemarin,” jelasnya.
Pemicunya juga masalah supply atau persediaan yang mengalami penurunan. Dimana sisi persediaan alami penurunan seiring dengan liburan awal Ramadan.
“Pasokan bawang merah akan kembali pulih di pekan ini, dan berpeluang akan menekan harga bawang merah nantinya. Selebihnya harga kebutuhan pokok masyarakat masih relatif stabil,” tandasya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post