LANGSA, Waspada.co.id – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Langsa, Sujatmiko, mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) dan jajaran pada momen Idul Adha 10 Djulhijah 1445 Hijriah.
Hal itu disampaikannya waktu memberikan kata sambutan, saat pelaksanaan Shalat Idul Adha bersama warga binaan di lapangan olahraga dalam Lapas Langsa, Senin (16/6).
Dikatakan, apabila ada tindakan dari petugas yang menggores hati baik yang disengaja maupun tidak, sekiranya mohon untuk dimaafkan. “Sudah di maafkan tanya Kalapas? Sudah,” jawab seluruh WBP.
Kalapas Langsa berpesan untuk selalu tertib dan lakukan apa yang diperintah petugas dengan baik.
“Semoga kita senantiasa menjadi pribadi yang penuh keikhlasan dan bersyukur atas nikmat Allah SWT, serta semoga di hari yang suci ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” ujar Kalapas
Selanjutnya, Kalapas mengingatkan bahwa pihaknya tak akan mentolerir tindakan yang melanggar.
“Saya harap untuk menjaga keamanan dan ketertiban, jaga bulan baik ini bulan Dzulhijjah, jangan lakukan hal-hal yang tidak baik, mari kita lakukan amalan yang baik, semoga Allah menerima amal ibadah kita,” tutup Kalapas.
Shalat Id di Lapas Kelas IIB Langsa turut mendatangkan Imam Tgk Abdul Hanan dan Khatib Shalat Idul Adha, yaitu Tgk Razali Hasan.
Dalam khutbahnya, Tgk Razali Hasan menyampaikan, kalaulah hari ini ayah dan ibu kita masih hidup, bisalah kita mencium tangannya, keningnya. Namun sebagian dari kita Ibu dan ayah sudah tiada. “Namun rabbiq firli zuni bi wali walidaiya warhamhuma kama ya rabbyani saghirah, yang bisa kirim kita doa,” ujar Tgk Razali.
Dia melanjutkan, apa yang dapat kita balas jasa orang tua, bagi kita yang mampu bersedekahlah untuk nama kedua orang tua kita, bagi kita yang mampu berkurban, lakukannya untuk nama orang tua kita. Namun apabila tidak ada harta, maka berdoalah.
“Syaitan selalu membisikan ke dalam hati seseorang bahwa kita akan selalu kurang, kurang, kurang. Ketika seseorang ingin bersedakah atau berqurban, itulah yang dibisikan syaitan agar kita tidak berqurban atau bersedekah. Untuk itu jangan hiraukan, bersedekahlah serta berqurban, maka Allah SWT akan mencintai kita,” sebut Tgk Razali.
Yang dapat kita tauladani dari Nabi Ibrahim AS, lanjut dia, selalu berdoa Rabi habli minasshalihin, Ya Allah karuniailah anak yang shaleh kepadaku. “Nabi Ibrahim tidak meminta anak yang punya jabatan atau punya harta namun anak yang shaleh, karena anak yang shaleh adalah aset di dunia dan akhirat,” ucap Tgk Razali.
Apabila seorang meninggal dunia, semua terputus. Kecuali tiga hal, yaitu pertama sedekah jariyah, kedua Ilmu yang bermanfaat dan yang ketiga anak yang shaleh/shalehah.
Namun ada 4 hal bisa diperoleh anak yang shaleh dan shalehah.
- Berilah anak kita suri tauladan yang baik, ibu dan ayah adalah madrasah pertama. Jadilah orang tua yang bisa dijadikan contoh yang baik, jadilah orang tua yang shaleh dan shalehah.
- Berikanlah anak kita rezeki yang halal jangan rezeki yang haram. Bila kita berikan anak rezeki yang haram kepada anak kita menjadikan hal negatif, membuat hati anak kita keras.
- Berikanlah anak kita pendidikan agama sejak dini, jangan sampai anak menjadi rusak dulu baru kita berikan pendidikan agama.
- Setiap selesai shalat lima waktu, doakan anak menjadi shaleh dan shalehah.
“Semoga kita diberikan Allah anak yang shaleh dan shalehah,” harap Tgk Razali.
Lebih jauh Tgk Razali melanjutkan ceramahnya, Nabi Ibrahim lulus setiap ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Ini merupakan suatu bentuk ujian, semoga yang ada di Lapas ini lulus ujian dari Allah SWT. Dunia ini tempat ujian, janji Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai kadar kesanggupan.
“Berbagai ujian dari Allah, hendaklah kita bersabar. Siapa orang yang sabar, orang yang ketika mendapat musibah dia mengucapkan innalillahi wa inalillahi rajiun, hanya orang sabarlah yang hisabnya tidak susah, hendaklah kita mendekatkan diri kepada Allah, hanya dengan mendekatkan diri kepada Allah hati menjadi tenang,” tutup Tgk Razali.(wol/rid/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post