PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Ipda Bagus Seto adalah perwira yang bertugas sebagai KBO Reskrim di Polres Mandailing Natal (Madina). Dia memiliki kemampuan dalam menganalisa suatu kasus, cepat dan tangkas dalam bertindak.
Memiliki jiwa prakarsa yang tinggi dan sangat memahami tupoksi dalam membantu tugas Kasat di bidang operasional, pengawasan penyelidikan dan penyidikan.
Sehingga wajar jika ayah dari dua anak ini masih mendapatkan kepercayaan menempati posisi itu kendati sudah 3,5 tahun lamanya bertugas sebagai KBO Reskrim di Polres Madina.
Bagus sapaan akrabnya. Dia lahir di Deliserdang pada Maret 1985. Karirnya di kepolisian dimulai pada tahun 2004. Selama 20 tahun di kepolisian, pemilik Dan II Karate ini sudah banyak mengungkap kasus yang diantaranya paling menonjol adalah kasus SARA (2019) dan kasus korupsi PT Pos Natal (2021).
Termasuk juga dalam mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi baru-baru ini di Desa Sambue, Panyabungan. Tidak butuh waktu lama pelakunya sudah tertangkap.
Meski kesehariannya menggeluti bidang reserse, ternyata Bagus juga dikenal sebagai polisi yang mudah bergaul. Di kalangan wartawan dan masyarakat, Dia dikenal supel dan ramah.
Tak ayal, karena kedekatannya itu Bagus mendapat tugas ganda dari Kapolres Madina. Dia dipercayakan untuk menjalankan fungsi Humas sebagai pelaksana harian Kasi Humas.
Keuletannya ini mungkin tak terbayangkan olehnya akan mendapatkan nilai tersendiri. Dan kalau pun dikatakan lelah, sementara Dia sendiri tampak bersemangat.
Awalnya di kepolisian, Bagus ditempatkan di Polres Tapanuli Tengah (2004 – 2018). Di sana Dia lebih 14 tahun menjalankan tugasnya sebelum ditarik ke Polda Sumatera Utara (2018 – 2020) pada bagian Ditreskrimsus.
Namun saat ini, Bagus yang pernah mendulang prestasi di ajang Kejurnas Karate Piala KSAD 2008, bertugas di Polres Madina pada bagian reserse (2020 sampai sekarang). (wol/wang/d2
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post