MEDAN, Waspada.co.id – Ratusan alat peraga kampanye (APK) calon wali kota dan wakil walikota Medan nomor urut 2, Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani dirusak di 21 kecamatan di Kota Medan.
Tim Pemenangan Ridha-Rani menuding pengrusakan itu dilakukan oleh lurah hingga camat di Medan yang mendapat perintah usai debat pertama.
Sekretaris Tim Pemenangan Ridha-Rani, Boydo HK Panjaitan, menerangkan jika mereka menerima terusan pesan di aplikasi WhatsApp terkait intruksi pengrusakan itu. Pesan itu diterima oleh tim pemenangan dari sejumlah ASN di Medan.
“Sehari setelah malam debat, besoknya, debat itu hari Jumat dan hari Sabtu kami mendapatkan beberapa WA dari arus bawah dan memang sebagian besar dari teman-teman ASN yang me-WA itu kepada kami tim pemenangan di situ disampaikan bahwa ada gerakan dari camat, lurah dan ASN yang diarahkan dan dikerahkan untuk membersihkan dan menghancurkan seluruh APK dari pasangan Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani,” kata Boydo HK Panjaitan, didampingi tim pemenangan BERANI, Ustadz Fuad, Selasa (12/11).
Boydo menjelaskan awalnya mereka menganggap pesan itu hoaks. Namun pada Sabtu (9/11) dan Minggu (10/11) terbukti baliho dan spanduk Ridha-Rani banyak yang dirusak.
“Memang pada awalnya kita merasa bahwa WA dan SMS tersebut adalah hoaks, tapi ternyata benar sejak hari Sabtu dan Minggu nya ternyata terbukti bahwa seluruh APK di jalan-jalan utama dan protokol benar-benar dirusak, kelihatan sekali dirusak bukan karena alam,” jelasnya.
Mereka meminta agar kepling hingga camat tidak lagi melakukan hal tersebut atas perintah siapapun. Peristiwa ini dinilai dapat merusak kedamaian di Pilwalkot Medan.
“Harapan kami kepada para camat, lurah, dan kepling yang sudah mencoba-coba melakukan hal tersebut tolong dihentikan dan jangan coba-coba lagi bermain api hal-hal seperti ini karena ini bisa nanti membakar situasi yang tidak baik di Kota Medan yang kita cintai ini, stop melakukan tindakan-tindakan tak perlu, pro terhadap pasangan tertentu atau menerima arahan-arahan dari pihak-pihak siapapun yang mencoba merusak kedamaian di Pilkada Medan,” ucapnya.
Bendahara DPC PDIP Medan ini berharap agar Pilwalkot Medan berlangsung damai. Dia mengajak agar Pilwalkot Medan berbicara soal gagasan dan program.
“Kita inginkan Pilkada damai, kita inginkan Pilkada yang gembira, mari kita adu gagasan, mari kita adu bagaimana kita boleh melakukan pembandingan-pembandingan program dan kegiatan-kegiatan ke depan untuk memajukan Kota Medan,” tutupnya. (wol/ags/d2)
Discussion about this post