MEDAN, Waspada.co.id – Peserta Pilkada Medan 2024 yang memiliki capaian akademis tertinggi hanya ada pada Profesor Ridha Darmajaya.
Calon Wali Kota Medan 2024 ini akan berpasangan dengan Abdul Rani dan muncul dengan ide perubahan pengelolaan pemerintahan dan layanan publik Kota Medan lewat tagline “Medan Butuh Profesor”.
“Dengan gelar itu maka cita-cita saya untuk menjadi wali kota Medan tahun 2010, saya pastikan akan bisa terwujud lewat terpilihnya Profesor Rida-Abdul Rani yang disingkat BERANI,” ujar Anggota DPR RI asal Sumatera Utara, dr Sofyan Tan saat bertemu dengan Relawan Sahabat ST di GOR Basket Jalan Metal, Medan Deli, Jumat (11/10).
Sofyan Tan berkisah, upaya menjegal orang-orang yang pintar dalam mengurus Kota Medan itu menjadi hal yang sering terjadi.
Hal inilah yang membuat, Kota Medan hingga hari ini menjadi kota yang sering dikeluhkan terutama dalam konsep pembangunan manusia dan infrastruktur kota. Upaya penjegalan itu bahkan dilakukan dengan sangat terbuka dan terindikasi dilakukan secara terstruktur dan masif.
“Saat ini Prof Ridha gelar profesornya ‘dibegal’ dan tidak diperbolehkan dipakai di Pilkada Medan. Ada yang panik dengan gelar profesor beliau, ini sangat memprihatinkan,” kata anggota DPR RI dari PDI Perjuangan peraih suara terbanyak di Sumatera Utara pada Pemilu 2024 ini.
Karena itu kata Sofyan Tan, Sahabat Sofyan Tan (ST) harus bahu membahu untuk memperjuangkan kemenangan Profesor Ridha-Abdul Rani pada Pilkada Medan yang dilaksanakan 27 November 2024 mendatang.
Sofyan Tan lalu memaparkan pada Pemilu 2024 ia memiliki suara 151.060 suara di Kota Medan. Suara ini tersebar di seluruh kecamatan dan dimotori oleh kalangan mahasiswa dan keluarga yang mendapatkan berbagai bantuan dalam bidang pendidikan.
“Semua suara ini harus membantu Profesor Ridha untuk memenangkan Pilkada Medan 2024,” pintanya.
Calon Walikota Medan nomor urut 2, Ridha Dharmajaya menyampaikan apresiasinya terhadap Sofyan Tan dan tim rumah aspirasi yang terus-menerus membantunya dalam menemui relawan-relawan Sahabat ST di seluruh kecamatan.
Banyak masukan menurutnya yang dapat diteruskannya menjadi sebuah kebijakan penting jika terpilih nanti.
Terutama terkait soal percepatan perizinan yang memiliki efek kepada percepatan pembukaan lapangan pekerjaan yang dapat mengurangi angka pengangguran serta mencegah kriminalitas.
Dia pun berjanji akan senantiasa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Medan.
“Jangan ada lagi yang warga Medan yang kesusahan dan hidup di garis kemiskinan,” pungkasnya. (wol/ags)
Discussion about this post