MEDAN, Waspada.co.id – Anggota Komisi E DPRD Sumatera Utara (Sumut) Meryl Rouli Saragih menyoroti pelaksanaan pemberian Makanan Gizi Gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan di Sumut.
Meryl mengatakan, adanya kekhawatiran dari masyarakat terkait belum adanya distribusi MBG yang tidak merata. Mengingat program tersebut sangat diharapkan untuk meningkatkan status gizi masyarakat.
“Kita harapkan dirasakan menyeluruh, terutama di daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus. Hal ini tentu menjadi perhatian di DPRD Sumut, mengingat pentingnya akses terhadap gizi yang baik untuk mendukung kesehatan masyarakat,” kata Meryl, di Medan, Senin (6/1).
Politisi PDIP Sumut ini mengatakan, visi dan misi Presiden Prabowo memang menekankan pada pemenuhan hak dasar masyarakat, termasuk kebutuhan gizi. Diharapkannya, program MBG merupakan bagian penting dari upaya itu.
“Dalam pelaksanaannya, kami memahami bahwa ada berbagai kendala administrasi, logistik, dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah yang perlu segera diselesaikan,” ungkapnya.
“Kami juga telah melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk mendorong percepatan distribusi program ini di Sumut,” sambungnya.
Dia menegaskan, komisi E DPRD Sumut berkomitmen untuk terus memonitor perkembangan program MBG, dan memastikan bahwa bantuan gizi sampai kepada masyarakat yang tepat.
“Kami. dukung sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar program MBG dapat dilaksanakan dengan tepat waktu dan sesuai harapan. Dan berharap masyarakat dapat terus mendukung program ini. Kami bekerja untuk memastikan distribusi bantuan tersebut dapat terealisasi di Sumut tepat sasaran,” sebutnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut hingga saat ini sama sekali belum mendapat arahan penyaluran Makanan Gizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat untuk tingkat SMA sederajat. Untuk tingkat SMA sederajat baru sebatas uji coba di bulan Januari 2025.
“Untuk SMA se-Sumut itu lah programnya makan gratisnya sama sekali belum ada. Kami belum ada menerima arahan. Provinsi lain juga saya lihat begitu, tidak ada juga arahan MBG tingkat SMA, saya tahu karena kami ada grup nasionalnya,” kata Kabid SMA Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Basyir Hasibuan, kepada, Senin (6/1).
Diakui Basyir bahwa belum ada satu pun daerah yang melaksanakan atau merasakan pemberian makanan gizi gratis di tingkat SMA. Di SMA sederajat penyaluran makanan gizi gratis sudah dilakukan Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang memang sudah bekerja sama oleh Dinas Pendidikan, yakni Bank Sumut.
“Program makan gratis di pelajar SMA baru uji coba yang dibiayai CSR, Bank Sumut. Rencana sudah ada sampai pertengahan Januari ini,” sebutnya.
Dinas Pendidikan, kata Basir, menunggu pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendasmen) untuk melaksanakan pemberian MBG.
Basyir memprediksi program ini masih mengutamakan untuk tingkat Sekolada Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Sumut.
“Mungkin SMA belakangan, saat ini diutamakan untuk tingkat SD dan SMP dulu. Kami masih menunggu arahan kementerian kalau Dinas Pendidikan Sumut,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post