MEDAN, Waspada.co.id – Sangat disayangkan, event positif seperti Musabaqoh Tilawatil Quran ke-57 Tingkat Kota Medan yang berlangsung di Kecamatan Medan Tuntungan harus ternodai oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pasalnya kegiatan yang dianggarkan APBD Kota Medan melalui kecamatan terkait, terselip dugaan korupsi yang dianggap merugikan para pelaku UMKM Kota Medan. Di mana 150 stand UMKM yang tersedia dibandrol Rp2,5 juta-Rp3,5 juta.
“Soal harga untuk dapat stand, tergantung jenis UMKM yang dijajakan. Ada yang Rp2,5 juta sampai Rp3,5 juta per stand,” ungkap salah seorang pelaku UMKM MTQ ke-57 Kota Medan yang enggan namanya disebut, Rabu (15/5).
Sumber Waspada Online kemudian menyebut, hampir semua pelaku UMKM yang ikut di event MTQ ke-57 Tingkat Kota Medan di Kecamatan Medan Tuntungan ini enggan menyuarakan aspirasinya.
Sebab, jika informasi pembelian stand ini mencuat ke publik, maka mereka dipastikan tak terlibat lagi pada event-event berikutnya.
“Kalau bocor, kami gak dilibatkan lagi di event-event berikutnya. Takut lah awak bang. Cakapkan ini aja pun ngeri-ngeri sedap awak bang,” ujarnya.
Menyikapi informasi tersebut, Anggota DPRD Medan Fraksi PKS Syaiful Ramadhan, menyayangkan sikap oknum yang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja mengutip uang kepada pelaku UMKM agar mendapatkan stand.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, lanjut Syaiful, sangat serius membantu pelaku UMKM agar tetap eksis dan naik kelas. Dengan adanya aksi oknum yang tak bertanggung jawab tersebut, dapat merusak nama baik wali kota maupun event itu sendiri.
Padahal sepengetuannya, event-event yang digelar Pemko Medan maupun jajaran sudah ditanggung APBD atau gratis.
“Jadi tidak ada kutipan lagi terhadap pelaku UMKM. Begitupun informasi ini akan kami kroscek kepada pihak pelaksana,” pungkasnya. (wol/mrz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post