LAU BALENG, Waspada.co.id – Kehadiran Bakal Calon Gubernur Sumut Dr Drs. Nikson Nababan M.Si bersama rombongan di Desa Lau Peradep, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo disambut masyarakat desa dengan suasana kekeluargaan, Jumat (28/6).
Ketua Panitia Pesta Tahunan Gendang Guro-Guro Aron, Ranzez Sembiring bersama Kepala Desa Lau Peradep, Anthony Ginting langsung mendampingi Nikson Nababan menuju tempat acara pesta yang sudah dipadati oleh ratusan masyarakat.
“Saya sangat senang sekali bisa sampai ke tempat ini meskipun kehadiran saya tadi terlambat tiba di acara ini. Mohon dimaklumi dan kami pun sangat bangga dapat hadir ke tempat ini,” sebut Nikson.
Nikson mengatakan jika kehadirannya di acara tersebut guna bersilaturahmi agar lebih dekat dengan masyarakat.
Nikson Nababan mengungkapkan, keberhasilannya ketika pertama kali menjadi Bupati Taput, dengan mulai membenahi infrastruktur desa. Selanjutnya membenahi pelayanan kesehatan dan pendidikan, termasuk menambah satu bulan tunjangan bagi ASN yang tinggal di daerah terpencil.
Untuk peningkatan lahan pertanian, Nikson mengaku di kepemimpinannya itu sebanyak 6.000 hektare lahan tidur berhasil dimanfaatkan dan menghasilkan bagi masyarakat desa dan petani.
Demikian juga soal pupuk, Nikson Nababan membuat kebijakan setelah panen baru dibayar. “Petani kita sudah berhutang, jadi harus kita bantu secara intens. Itulah salah satu strategi untuk meningkatkan pertanian di Taput yang saya lakukan,” ujar Politisi PDIP itu.
Dalam hal kesehatan, Nikson pun menyebut rumah sakit juga didorong dengan faskes yang layak dan memadai.
Dijelaskan lagi, bidang pendidikan juga tak kalah pentingnya. “Sekolah unggulan harus kita ciptakan. Karena peserta didik kita ada yang unggul di formal, ada juga untuk informal,” sebutnya.
“Visi misi saya sudah saya terapkan Rp60 juta per desa untuk pembangunan fisik pada 2013, kemudian diadopsi oleh Pemerintah Pusat dengan menetapkan bantuan dana desa pada 2016,” ujar Nikson.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Taput ini juga menyebut keinginannya maju menjadi calon Gubsu karena melihat Sumut perlu dibenahi dan dilakukan pembangunan yang dimulai dari desa.
“Saya akan angkat pengalaman saya saat menjadi bupati Tapanuli Utara selama dua periode yang sudah 10 kali mendapatkan Prestasi WTP. Selain itu, saya akan meniadakan semua pungutan. Sumatera Utara akan kita ubah menjadi ‘semua urusan mesti urus tuntas’, ” jelasnya disambut riuh tepuk tangan masyarakat.
Di desa itu, Nikson menitipkan salam untuk seluruh masyarakat tanah Karo terutama warga Desa Lau Peradep.
“Harapan saya ke depan janganlah mau menjual suara kita. Di November ini saya harapkan terutama para tokoh-tokoh di daerah ini agar mencerdaskan masyarakat dan memilih calon yang sesuai dengan harapan,” ucap Nikson sembari berjanji akan kembali mengunjungi desa itu saat kampanye nanti.
Tak lupa, Nikson Nababan menyumbangkan suara emasnya bernyanyi di hadapan ratusan masyarakat desa yang menambah semarak acara pesta tahunan Gendang Guro-Guro Aron itu.
Kepala Desa Lau Peradep Anthony Ginting, kepada wartawan menyebut sangat senang dengan hadirnya sosok Niksom di acara tahunan Gendang Guro-Guro Aron di desanya.
“Tentunya kami masyarakat Desa Lau Peradep sangat senang di kampung kami yang kecil ini dikunjungi Pak Nikson yang awalnya kami tidak mengenal dan setelah datang ke tempat ini akhirnya tahu beliau adalah mantan bupati. Apalagi selama ini tidak pernah ada pejabat yang datang ke acara pesata tahunan di tempat itu,” ujarnya.
Turut mendampingi Nikson Nababan ke acara pesta tahunan Gendang Guro-Guro Aron, Anggota DPRD Taput Ombun Simanjuntak, Ketua Pemuda Muslimin Taput Frengky Tarihoran, Ketua DPC Repdem Alfrefo Sihombing beserta sejumlah relawan. (wol/pel)
Discussion about this post