JAKARTA, Waspada.co.id – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto akan menerima pangkat Jenderal Kehormatan dari Presiden Joko Widodo. Tak hanya Prabowo, sejumlah tokoh Tanah Air juga pernah mendapatkan pangkat jenderal TNI (HOR) ini.
Melansir dari laman resmi Akademi Militer (Akmil) pada hari Selasa (27/2/2024), sejumlah tokoh pernah mendapatkan pangkat ini, di antaranya mantan Gubernur DKI Jakarta, Soerjadi Soedirdja serta Menteri Koordinator Politik dan Keamanan era Soeharto, Soesilo Soedarman,
Tak hanya itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sampai dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah menerima pangkat tersebut.
Berikut deretan tokoh yang pernah menerima pangkat jenderal kehormatan:
- Jenderal TNI (HOR) (Purn) Hari Sabarno
Jenderal TNI (HOR) (Purn) Hari Sabarno menjadi salah satu jenderal yang diberi gelar kehormatan. Ia menamatkan pendidikan tingkat menengahnya di Kota Solo, Jawa Tengah.
Purnawirawan TNI yang lahir pada 12 Agustus 1944 ini menduduki jabatan sebagai Letnan Jenderal sebelum ia dinaikkan pangkatnya menjadi Jenderal Kehormatan bintang empat berdasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) 2004.
- Jenderal TNI (HOR) (Purn) Soerjadi Soedirdja
Soerjadi Soedirdja lahir di Jakarta pada 11 Oktober 1938. Ia menempuh pendidikan di Akademi Militer Nasional (1962). Penerima gelar kehormatan ini bersekolah di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat Seskoad pada tahun 1974. Pada tahun yang sama, ia melanjutkan pendidikan militernya hingga ke Prancis.
Pada tahun 1979, perwira yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Gabungan Seskogab dan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada tahun 1991.
- Jenderal TNI (HOR) (Purn) Soesilo Soedarman
Soesilo Soedarman lahir di Maos, Cilacap, Jawa Tengah pada 10 November 1928. Dalam dunia politik dan pemerintahan, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) dan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
Soesilo Soedarman juga pernah menduduki jabatan sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat yang bertugas di Washington DC dari 18 Februari sampai 11 April 1988.
- Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
Sosok Luhut Binsar Pandjaitan memang bukan sosok yang asing di kalangan publik karena kerap mendapatkan tugas penting dari Presiden Jokowi. Ia merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Kabinet Indonesia Maju.
Sebelumnya, Luhut perah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dan Menteri Perdagangan.
Perwira yang juga menerima pangkat Jenderal kehormatan tersebut dijuluki menteri segala bidang karena selalu dipercaya melakukan berbagai tugas.
- Jenderal TNI (HOR) (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah mendapatkan gelar kehormatan ini.
Berbeda dengan presiden sebelumnya, ia merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004.
- Jenderal TNI (HOR) (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono
Abdullah Mahmud Hendropriyono merupakan Kepala Badan Intelijen Negara pada Kabinet Gotong Royong. Ia mengenyam pendidikan di Akademi Militer Nasional Magelang pada tahun 1967.
Penerima gelar Jenderal kehormatan ini memiliki karier militer yang cukup panjang, termasuk menjadi Direktur Badan Intelijen Strategis pada tahun 1990 dan menjadi Panglima Kodam Jakarta Raya pada tahun 1993.
- Jenderal TNI (HOR) (Purn) Agum Gumelar
Terakhir, ada nama Jenderal TNI (HOR) (Purn) Agum Gumelar. Karier militernya bermula pada tahun 1973 saat ia menjabat sebagai staf Kopkamtib. Pada 1987, ia menjadi Wakil Asintel Kopassus, kemudian menjadi Asisten Intelijen Kopassus satu tahun berikutnya.
Sebelum terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Agum Gumelar dikenal mentereng di dunia militer dan mendapatkan berbagai prestasi dan kemudian mengantarnya mendapatkan gelar jenderal kehormatan. (wol/suara/pel/d1)
Discussion about this post