TARUTUNG, Waspada.co.id – Calon Bupati Tapanuli Utara Satika Simamora SE MM ternyata tidak melulu mengajak warga untuk memilih dirinya pada setiap pertemuan dengan masyarakat.
Terlepas dari langkah politiknya di Pilkada Taput, ia memanfaatkan waktu bertemu dengan masyarakat, bercerita kehidupan dan masa-masa kecilnya.
Hingga, ketika bertemu dengan hampir seribuan warga masyarakat Sigotom, sebuah cerita pun membuncah dari ibu dua orang anak ini (Bram dan Jojo), bahwa dirinya, saat masih berusia satu bulan, ternyata ayahnya sudah meninggal dunia.
Akhirnya, ibunya pun membuka rumah tangga baru dan menikah dengan Marga Tambunan. Sejak itu, Satika Simamora pun memiliki ayah sambung bermarga Tambunan.
Cerita itu juga yang membuat pertemuannya dengan warga Sigotom penuh haru, yang mayoritas Marga Tambunan.
Tidak satu dua orang yang ikut menangis akan cerita itu, tetapi hampir semua yang hadir larut dalam lesedihan. Dan secara spontanitas, para tetua Marga Tambunan pun memeluk dan mengusap rambut Satika, sembari menyemangati.
Satika Simamora, Sabtu (14/9), bersama suaminya mantan Bupati Taput Dr Drs. Nikdon Nababan M.Si bersama Calon Wakil Bupati Sarlandy Hutabarat bersama istrinya Marsaulina Lumbantobing memang sengaja hadir untuk bertemu dan menyapa warga masyarakat Sigotom di sebuah kampung bernama Dusun Sitonggi-tonggi, Desa Parratusan, Kecamatan Pangaribuan.
Sejak dahulu hingga sesuai sejarahnya Sigotom disebut Kenegerian Sigotom.
Dilaporkan, kawasan Sigotom sendiri terdiri dari 5 Desa yakni Sigotom Timur, Godung Borotan, Parratusan, Sitarindak dan Sigotom Julu yang mayoritas dihuni Marga Tambunan.
Selama hampir 15 menit, Satika bercerita tentang hari-harinya sejak kepergian ayahnya dan masa kecilnya. Warga masyarakat pun dengan tekun menyimaknya.
Pertemuan yang dihadiri seribuan orang warga, dirangkai dengan acara ‘Borhat-borhat’ dari orang tua Satika yakni para orang tuanya yang bermarga Tambunan.
Acara ini juga sekaligus mereka rekomendasikan bahwa Satika Simamora masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Marga Tambunan di Sigotom.
Penyampaian kata “Borhat-borhat’ dari Marga Tambunan disertai tokoh masyarakat di sana dan disampaikan dengan Bahasa Batak tulen, dilanjutkan pemberian ‘Dekke’ dan ‘Ulos’ sembari mendoakan Satika-Sarlandy sukses pada Pilkada Taput.
Terpantau, saat pemberian Ulos dan Dekke serta doa-doa yang disampaikan tetua marga, Satika Simamora beberapa kali harus menyeka air mata, yang dibalut rasa sedih dan haru.
Lantas, sebagai bukti komitmen dukungan kepada borunya (putri) Satika Simamora pada Pilkada Taput, masyarakat di sana pun melakukan deklarasi dengan menyuarakan ikrar siap berjuang untuk memenangkan Paslon Satika-Sarlandy.
Mantan Kepala Desa Parratusan, Pardomuan Tambunan, mewakili masyarakat, selain menjelaskan hubungan kekerabatan Satika Simamora dengan Marga Tambunan juga mengajak warga untuk komit mendukung Satika-Sarlandy.
“Percayalah bapak/ibu, selama ini kita sudah merasakan perhatian Bapak Bupati Nikson Nababan ke negeri kita ini, tetapi akan lebih sempurna jika kita bersatu lagi mendukung Boru kita Satika Simamora menjadi Bupati Tapanuli Utara ke depan untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Pak Nikson,” serunya.
Sementara, Ketua Umum Tim Pemenangan Satika-Sarlandy Tapanuli Utara, Nikson Nababan, dalam pidatonya berharap agar penggantinya ke depan akan semakin memberikan perhatian lebih ke Negeri Sigotom.
“Harapan saya ke depan, jalan ke kawasan Sigotom yang telah di-hotmix dapat semakin ditingkatkan dan bahkan bisa diperlebar, termasuk ke wilayah Pahae dan wilayah lainya untuk membuka aksesibilitas transportasi dan mendekatkan ke pusat-pusat perdagangan dan ekonomi.”
Dilaporkan juga, merasa sudah terlanjur mencintai Satika Simamora saat mendampingi Nikson Nababan selama menjabat Bupati Tapanuli Utara, banyak juga warga berdatangan walaupun tanpa diundang.
“Katanya undangan dibatasi, tetapi kami tetap hadir untuk bertemu dan ikut mendoakan Ibu Satika,” kata Panto Tambunan, warga pemilih yang tinggal di Desa Sigotom Julu. (wol/jps/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post