MEDAN, Waspada.co.id – Kolam Renang Selayang yang menjadi salah satu venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 wilayah Sumatera Utara (Sumut) dalam pembangunannya hanya standar nasional dan tidak mengantongi standar internasional.
Padahal anggaran renovasi kolam yang beralamat di Jalan dr Mansyur ini mencapai Rp23 miliar. Proyek renovasi kolam ini dikerjakan oleh PT Ridho Anugerah yang bersumber dari APBD dengan satuan kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut.
Hal itu terungkap saat Pengurus Besar Aquatik Indonesia (PBAI) meninjau progres renovasi pembangunan Kolam Renang Selayang sebagai venue cabang olahraga Akuatik. Wakil Ketua Umum PBAI, Sarman Simanjorang mengatakan, progres persiapan venue ini, sudah berjalan 80 persen.
“Kami melihat progres sudah berjalan dengan baik, memang proses sertifikasi tidak berjalan. Makanya, (kolam renang) ini hanya standar nasional saja, dari sisi PON untuk kelayakan, sangat layak,” kata Sarman, di Medan, Kamis (25/7).
Sarman mengatakan, sangat disayangkan bila kolam renang ini, tidak kantongi sertifikasi standar internasional. Karena, apabila mana atlit bisa memecahkan rekor atau limit dunia, tapi tidak akan diakui.
“Tapi, catatannya kalau ada atlet kita, bisa nembus limit atau mungkin memecahkan rekor limit Asian, Asia bahkan dunia, tidak bisa diakui. Ini hanya untuk standar nasional saja,” kata Sarman didampingi Sekretaris Umum PBAI, Ali Andi Patiwiri dan Ketua bidang sarana dan prasarana PBAI, Novianri Daftuni.
Sarman mengatakan untuk mengantongi sertifikasi standar internasional, Kolam Renang Selayang harus dilakukan pengecekan oleh World Aquatics. Karena, harus dilakukan pengecekan keseluruhan sarana dan prasarana harus berstandar internasional.
“Untuk sertifikasi (standar internasional) ini harus dicek semuanya sesi ukurannya, itu sertifikasi langsung dari World Aquatik, renang dunia. Sehingga kami lihat dari sesi persiapan PON sudah layak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sarman menjelaskan untuk progres finish pengerjaan venue cabang olahraga akuatik ini, pada 20 Agustus 2024, mendatang. Sehingga menyisakan waktu tidak lebih satu bulan lagi.
“Sertifikasi internasional sudah tidak sempat lagi. Untuk sertifikasi ini, langsung mendatangkan dari Aquatik internasional, mereka melihat alat dan mengukur semuanya, dalam penilaiannya,” sebutnya.
Kunjungan atau peninjauan PBAI di Kolam Renang Selayang tanpa didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagian. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post