MEDAN, Waspada.co.id – Ratusan masyarakat dari Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, mendesak Presiden Joko Widodo, mengevaluasi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Marbun dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Purba.
Desakan itu disampaikan warga saat berujuk rasa di depan hotel tempat Jokowi menginap di Jalan Putri Hijau, Jumat (12/4). Unjuk rasa itu karena warga merasa tidak mendapat keadilan dari Kapolrestabes Medan dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
Aksi unjuk rasa ini pun nyaris ricuh, usai petugas kepolisian mengambil paksa spanduk tuntutan masyarakat. Hampir setengah jam menunggu Presiden Jokowi tidak keluar dari hotel, pihak kepolisian secara persuasif membubarkan masa yang berunjuk rasa.
Samuel Hutasoit mengaku sengaja datang ke hotel tempat Presiden Jokowi menginap untuk mencari keadilan atas kasus Edi Suranta Gurusinga.
”Kehadiran kami di sini bersama Tokoh Masyarakat Pancurbatu dan ratusan warga meminta keadilan kepada Bapak Jokowi atas kasus yang menimpa saudara kami Edi Suranta Gurusinga. Dimana diduga yang bersangkutan dikriminalisasi atas kasus dugaan kepemilikan senjata api,” ujar koordinator aksi.
Menurutnya, dalam kasus ini dari sembilan orang saksi yang dihadirkan dalam persidangan praperadilan, tidak ada satu pun yang menyatakan senjata api milik Suranra Edi Suranta Gurusinga yang saat ini sudah ditetapkan tersangka oleh penyidik Polrestabes Medan.
“Senjata api tersebut milik seorang oknum TNI dan kasus ini juga sudah kami laporkan ke Denpomdam1/5 Medan untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post