KISARAN, Waspada.co.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran merupakan salah satu fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Asahan.
Rumah Sakit itu berdiri megah berada di jantung Ibu Kota Asahan yakni Kisaran, dan merupakan salah satu fasilitas layanan kesehatsn milik Pemkab Asahan.
Dibawah kepemimpinan Dirut RSUD HAMS Kisaran, Adi Sebayang, Badan Layanan Unit Daerah (Blud) ini terus berbenah, berbagai fasilitas atau alat Kesehatan dilengkapi demi menunjang pelayanan yang prima.
Itu dibuktikan dengan bertambahnya layanan untuk anak mulai bayi baru lahir yakni NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) yang telah diresmikan langsung oleh Bupati Asahan, H. Surya pada Desember 2024 lalu.
Sedangkan pada tahun 2025, Dirut RSUD HAMS Kisaran, terus melakukan inovasi dengan adanya penambahan gedung CATH LAB yang mana alatnya akan dihibahkan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hal ini akan mendekatkan jangkauan masyarakat yang membutuhkan penanganan jantung yg sifatnya mendasar. Jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh berobat ke kota besar atau pun ke luar negeri.
Selain itu, ada juga penambahan layanan CT-SCan dan Mammografi juga merupakan bantuan hibah dari Kemenkes.
“Kalau untuk RSUD HAMS Kisaran, kita sudah banyak melakukan gebrakan untuk memajukannya. Terutama terkait pelayanan terhadap masyarakat, karena kesehatan merupakan salah satu program prioritas Kabupaten Asahan. Dengan memberikan layanan yang optimal dan mudah diakses, masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk berobat ke kota besar jika membutuhkan layanan kesehatan jantung, kanker dan penyakit lainnya yang bersifat dasar,” ucap dr Kurniady Sebayang, Rabu (5/2).
Kurniady juga mengatakan, untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan RSUD HAMS Kisaran. Sampah yang dihasilkan tidak ditumpuk di lingkungan RSUD HAMS. Namun dilakukan kerja sama dengan pihak terkait.
Untuk sampah yang sifatnya menjadi limbah B3 dan cair, sudah dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
Ditambah lagi, RSUD HAMS Kisaran telah berinovasi dalam bidang teknologi layanan melalui Digitalisasi yakni Sistem Informasi Management Rumah Sakit (SIMRS).
Telah banyak dilakukan penambahan dan pembenahan sistem. Sehingga tujuan rumah sakit untuk mengurangi sampah kertas akan tercapai atau dalam istilah “Paperless”.
Bukan hanya itu, untuk tenaga kerja Non ASN RSUD HAMS Kisaran sebanyak 252 orang, BPJSnya sudah ditanggung oleh pihak rumah sakit.
“Dengan pola 4,1 dengan rincian empat dari pemberi kerja dan satu dari penerima kerja,” ungkap Kurniady lagi, seraya menambahkan, bahwa dirinya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan guna memajukan RSUD HAMS Kisaran.
“Terkait itu, saya mohon dukungannya dari semua pihak, untuk bersama-sama memajukan RSUD HAMS Kisaran,” pungkasnya. (wol/dan/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post