JAKARTA, Waspada.co.id – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah jika Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terlibat dalam kasus dugaan korupsi pembelian pesawat bekas asal Qatar Mirage 2000-5.
Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menyebut kabar soal Prabowo terlibat korupsi adalah berita bohong untuk menjatuhkan Prabowo-Gibran jelang pencoblosan 14 Februari 2024.
“Berita tersebut adalah hoaks terbesar yang dilakukan media asing jelang pencoblosan tanggal 14 Februari. Berita hoaks tersebut adalah sebuah pembusukan politik,” kata Yusril dalam keterangan tertulis, Jumat (9/2).
Dia mengatakan jika pembelian pesawat Mirage 2000-5 bekas itu tidak pernah dilakukan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan), walaupun perjanjian pembelian tersebut sudah disepakati antara Indonesia dengan Qatar.
“Tidak ada penalti apapun kepada Pemerintah RI akibat pembatalan itu,” kata Yusril.
Yusril menjelaskan, pihak Qatar sebelumnya menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai. Namun pihak Kemhan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut tidak bisa memenuhi keinginan tersebut, karena Menhan ingin sistem pembayaran secara bertahap.
“Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelian dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,” kata Yusril.
Yusril justru mempertanyakan kredibilitas penulis berita soal Prabowo tersebut yakni Jhon William. Pasalnya, Jhon seharusnya mengklarifikasi terlebih dahulu ke pemerintah Qatar dalam kasus pembelian pesawat bekas tersebut.
“Pemberitaan dari media mainstream di luar negeri ternyata tidak ada,” kata Yusril.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menduga pemberitaan ini muncul untuk menggerus elektabilitas Prabowo yang saat ini sudah mencapai 50 persen.
“Tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,” kata Yusril. (wol/inilah/pel/d2)
Discussion about this post