JAKARTA, Waspada.co.id – Pihak TNI Angkatan Darat (AD) akan menindaklanjuti laporan dari anak Sempurna Pasaribu, wartawan yang diduga tewas dibakar di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi, mengatakan pihak keluarga korban telah melapor ke Puspomad.
“Keluarga sudah melapor beberapa hari lalu ke Puspomad, kemudian kemarin keluarga korban juga melapor ke Pomdam I/Bukit Barisan,” jelasnya, Jumat (19/7), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV,Cindy.
Ia menegaskan, pihak TNI merespons dan akan menindaklanjuti laporan yang diterima, serta menyelidiki perkembangan kasus itu.
“Artinya kita TNI AD tetap merespons akan menindaklanjuti laporan dari mereka. Kita akan terus selidiki perkembangan sesuai dengan hasil laporan tadi.”
“Tapi kita juga tetap menunggu hasil lidik polisi. Kita apresiasi kinerja polisi, Polda Sumut sudah berhasil mengungkap dan tangkap 3 orang, 2 orang eksekutor, 1 penyuruhnya,” tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, polisi akan mengembangkan kasus itu untuk mengetahui apakah ada kaitannya dengan aktor lain.
“Tapi kan akan dikembangkan polisi, apakah ada kaitan dengan aktor lain atau tidak. Nah, dari internal kami dari TNI AD Pomdam I BB, Puspomad akan koordinasi dengan Pomdam I/BB karena ada di Sumut ya, di BB (Bukit Barisan).”
“Kemudian secara internal, ketika ada indikasi yang menyampaikan bahwa anggota kita dilaporkan terkait perjudian di medsos juga, satuan sudah ambil Langkah-langkah internal interogasi ke yang bersangkutan,” tambahnya.
Pihaknya juga masih menunggu hasil dari penyidikan dan tetap menerapkan asas praduga tak bersalah.
“Kita sabar tunggu hasil sidik dan kita tetap melakukan asas praduga tak bersalah, apakah dugaan keterlibatan anggota Yonif ini ada tidak dengan kebakaran,” lanjutnya.
“Kita tunggu saja, nggak bisa berspekulasi secara cepat hanya karena namanya dicantumkan dalam tulisan korban, langsung dianggap sebagai tertuduh. Tidak boleh seperti itu, kita tunggu hasil lidik polisi apa, penelusuran kita juga bagaimana.”
Ia menambahkan, saat ada dugaan, pihak internal langsung melakukan investigasi kepada yang bersangkutan.
“Internal ketika ada dugaan kita udah minta keterangan, investigasi ke yang bersangkutan. Yang bersangkutan tidak tahu tentang hal itu dari pengakuannya,” tambahnya. (wol/kompastv/ryp/d2)
Discussion about this post