DUMAI, Waspada.co.id – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo yang dalam bisnisnya bergerak di bidang multipurpose terus melakukan transformasi pelabuhan sebagai komitmen dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa, salah satunya di Branch Dumai yang berdampak pada capaian kinerja positif di triwulan III tahun 2024.
SPMT Branch Dumai mencatatkan trafik general cargo hingga triwulan III tahun ini sebanyak 627.596 ton/m3 atau meningkat 6,7% bila dibandingkan dengan triwulan III tahun 2023 yang sebesar 588.419 ton/m3.
Tak hanya itu, capaian positif juga dicatatkan pada trafik bongkar muat komoditas curah kering yang mencapai 2.119.324 ton, tumbuh 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.042.444 ton. Komoditas utama curah curah kering di Pelabuhan Dumai ini meliputi: bungkil, cangkang, pupuk curah, semen curah, batu bara, dan inti sawit.
Branch Manager SPMT Branch Dumai, Teddi Fadillah menjelaskan bahwa proses transformasi yang dilakukan di branch Dumai mengacu pada enam pilar utama yang meliputi proses bisnis, SDM, teknologi, peralatan, infrastruktur, dan HSSE.
“Branch Dumai melakukan transformasi dan standarisasi pelabuhan sejak akhir September 2023 yang berdampak pada capaian positif trafik dan peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day (T/S/D). Saat ini produktivitas bongkar muat di SPMT Branch Dumai mencapai 1.720 T/S/D, tumbuh 28% dari sebelumnya 1.347 T/S/D secara year on year (yoy),” terang Teddi.
Pelabuhan Dumai berperan penting sebagai jalur utama ekspor hasil pertanian, Perkebunan, dan sumber daya alam di Provinsi Riau, khususnya untuk komoditas crude palm oil (CPO). Sampai dengan triwulan III tahun ini, SPMT Branch Dumai melakukan bongkar muat curah cair sebanyak 2.493.806 ton.
“Sebagai langkah strategis dalam proses transformasi ini, SPMT mengimplementasikan sistem operasi pelabuhan nonpetikemas yang terintegrasi yaitu PTOS-M (Pelindo terminal Operating System Multipurpose) di Branch Dumai. Selain itu, dalam pilar transformasi, SPMT Branch Dumai juga menekankan pentingnya implementasi HSSE dalam proses bisnis yang dijalankan di pelabuhan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari seluruh pihak untuk memastikan bahwa implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berjalan dengan baik dan memberikan hasil optimal,” ujar Teddi.
Ditambahkan Teddi, dengan transformasi yang dilakukan secara bertahap ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelabuhan serta memenuhi ekspektasi para pengguna jasa dalam layanan SPMT di Branch Dumai. (Wol/rls/d2)
Discussion about this post