ANGKOLA BARAT, Waspada.co.id – Suasana mencekam melanda kawasan Desa Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Minggu (2/3), setelah satu unit truk bermuatan bahan zat kimia terperosok dini hari sekira pukul 02.00 WIB ke dalam parit di jalur utama Jalinsum desa tersebut.
Insiden ini membuat warga setempat panik, khawatir akan kemungkinan kebocoran zat berbahaya yang dapat mencemari lingkungan sekitar dari truk bertuliskan transcontinent, PM-17 tanpa nomor polisi dan toxic.
Truk berwarna coklat keabu-abuan itu melaju dari arah Padangsidimpuan menuju arah Sibolga, ketika tiba-tiba kehilangan kendali di tikungan tajam. Informasi diperoleh, sopir berupaya menguasai kemudi, namun jalanan licin akibat hujan membuat kendaraan berat tersebut oleng sebelum akhirnya tergelincir dan terperosok ke dalam parit sedalam dua meter.
Benturan keras terdengar hingga ke permukiman warga. Seketika, sejumlah penduduk berhamburan keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi. Aroma menyengat mulai tercium dari sekitar truk, memicu kekhawatiran bahwa zat kimia yang diangkut mengalami kebocoran. Seorang warga, mengaku melihat cairan berwarna kekuningan merembes dari bak truk.
“Kami takut kalau itu bahan beracun atau mudah terbakar. Makanya kami langsung menjauh dan melapor ke pihak berwenang,” ujar warga dengan nada cemas.
Tak lama berselang, tim aparat kepolisian tiba di lokasi. Sementara itu, lalu lintas di jalur utama sempat mengalami kemacetan panjang akibat banyaknya pengendara yang berhenti untuk melihat situasi.
Hingga berita ini diturunkan, aparat meminta warga tetap waspada dan menghindari area sekitar kejadian hingga kondisi benar-benar aman. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pengangkutan bahan kimia berisiko tinggi harus memperhatikan standar keselamatan secara ketat demi menghindari potensi bencana lingkungan.
Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Danil kepada Waspada Online di lokasi kejadian Pukul 09.20 wib mengatakan, pihaknya menurunkan sejumlah personil untuk mengatur kelancaran lalu lintas, sebelum evakuasi datang dari Batangtoru. ” Kita menunggu mobil evakuasi lah pak,” ujarnya kepada Waspada Online. (wol/acm/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post